website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Ragam Olahan Daging Kurban di Pangkalan Bun: Disop, Disate, hingga Dijadikan Pentol Bakso, Semua Sesuai Selera!

Aneka olahan daging kurban di Pangkalan Bun. (Ist)

INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN — Momen Idul Adha selalu membawa kebahagiaan tersendiri bagi warga Pangkalan Bun. Selain menjadi ajang ibadah dan berbagi, suasana hangat juga terasa saat keluarga berkumpul untuk mengolah daging kurban. Menariknya, di kota ini, kreasi olahan daging kurban sangat beragam, tergantung selera masing-masing warga.

Bagi sebagian besar masyarakat, sop daging menjadi pilihan utama. Aroma kaldu yang gurih dan potongan daging yang empuk, berpadu dengan sayuran segar, sangat cocok dinikmati bersama keluarga. “Kalau di rumah, tiap tahun pasti bikin sop daging. Anak-anak suka banget, apalagi kalau dimakan bareng nasi hangat,” ujar Rina, warga Kelurahan Sidorejo, Sabtu (7/6).

Namun, tak sedikit pula yang memilih mengolah daging kurban menjadi sate. Proses membakar di atas bara api sembari diolesi bumbu kecap atau kacang, menjadi momen seru tersendiri. “Kami biasanya bikin sate bareng tetangga, sambil bakar-bakar di halaman. Suasananya jadi makin akrab,” kata Doni, warga Pasir Panjang.

Yang unik, ada pula warga yang memanfaatkan daging kurban untuk membuat pentol bakso. Daging yang digiling halus kemudian diolah menjadi pentol kenyal nan lezat. “Saya jualan bakso, jadi sebagian daging kurban saya olah buat pentol. Banyak pelanggan yang suka karena rasanya lebih gurih dan segar,” ungkap Bu Yuni, pedagang bakso di Pasar Indra Kencana.

Keragaman cara mengolah daging kurban ini mencerminkan kekayaan kuliner dan kreativitas warga Pangkalan Bun. Mulai dari hidangan berkuah, bakaran, hingga jajanan kekinian, semuanya menunjukkan bahwa rasa syukur dapat diungkapkan dengan berbagai cara, termasuk lewat masakan yang menggugah selera.

Dengan semangat berbagi dan rasa kebersamaan yang tinggi, momen Iduladha di Pangkalan Bun selalu menjadi waktu yang ditunggu-tunggu. Apa pun pilihan olahan dagingnya, yang terpenting adalah rasa syukur yang terus terjaga dan kebersamaan yang makin erat di antara sesama.

Penulis: Yusro
Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan