
INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Menghilangnya Bripda MF (21) anggota Satintelkam Polres Kotawaringin Timur menyita perhatian publik dan memunculkan spekulasi serta opini di media sosial.
Menanggapi hal itu, saudara MF yaitu Fenti meminta agar publik mendukung upaya kepolisian untuk melakukan pencarian dan meminta agar tidak berspekulasi serta menggiring opini.
“Terkait itu kami berharap agar publik fokus terhadap informasi untuk kepentingan pencarian, kami berharap agar tidak berspekulasi dan menggiring opini yang semakin liar karena itu belum tentu benar,” tegasnya usai dimintai keterangan di Polres Kotim, Senin 25 Agustus 2025.
Menghilangnya MF telah tersebar di media sosial dan mendapatkan komentar beragam dari netizen, dari komentar positif hingga komentar negatif.
Saat ini pihak keluarga telah menyerahkan sepenuhnya pencarian kepada Polres Kotim, pihaknya juga telah selesai dimintai keterangan hingga Senin petang.
“Kami bertiga dimintai keterangan di unit IV, total sebanyak 22 pertanyaan yang diberikan terkait dengan laporan kami,” ucap orang tua MF, Zainudin.
Selain Fenti, Zainudin juga didampingi oleh istrinya saat membuat laporan dan dimintai keterangan, mereka berharap MF segera ditemukan keberadaannya.
Namun hingga sejauh ini menurut mereka tidak ada sedikit pun informasi yang mengarah pada posisi dan kondisi anggota kepolisian angkatan 2021 itu.
Sebelumnya Bripda MF berpamitan kepada keluarga sekitar jam 07.00 WIB pada Rabu 20 Agustus 2025 untuk bekerja seperti biasa dan pergi diantar pamannya ke rumah jabatan Kasat Intelkam Polres Kotim, karena yang bersangkutan merupakan sopir dari Kasat Intelkam.
Diketahui Bripda MF masuk dinas hanya hingga siang hari, namun setelah itu sudah tidak ada kabar hingga pada keesokan harinya, seorang anggota Satintelkam atau rekan kerja Bripda MF mendatangi kediaman orang tuanya dan menanyakan posisi serta kondisi yang bersangkutan.
Sejak saat itu nomor telpon Bripda MF sudah tidak aktif dan tidak diketahui keberadaannya.
Akhirnya pada hari Minggu kemarin orang tuanya mencoba membuat aduan ke Polres Kotim, dan pada Senin 25 Agustus 2025 pihaknya membuat laporan dan telh dimintai keterangan oleh penyidik Unit IV Polres Kotim.
Editor: Andrian