
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Dalam menghadapi lonjakan jumlah lulusan SMA/SMK dan sarjana, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyiapkan sejumlah strategi untuk mengatasi potensi permasalahan yang ditimbulkan.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Edy Pratowo mewakili Gubernur Sugianto Sabran, saat memberikan tanggapan terhadap pandangan fraksi-fraksi dalam agenda Rapat Paripurna DPRD Provinsi Kalimantan Tengah yang digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD pada Rabu, 18 Juni 2025.
Strategi ini berkaitan erat dengan program prioritas pemerintah daerah, yaitu Betang Cerdas, yang mencakup penyediaan pendidikan gratis hingga jenjang perguruan tinggi serta mewujudkan visi “satu keluarga satu sarjana.”
Sebelumnya, Fraksi Demokrat menyampaikan kekhawatiran bahwa melalui program ini akan terjadi lonjakan jumlah lulusan SMA/SMK dan sarjana di berbagai bidang.
Hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan kelebihan tenaga kerja terdidik yang tidak sebanding dengan ketersediaan lapangan pekerjaan, sehingga mempersempit peluang kerja di masa mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Edy Pratowo menegaskan bahwa pemerintah provinsi telah menyiapkan langkah konkret untuk mengantisipasi hal ini.
“Salah satu upaya kami dalam mengatasi risiko lonjakan lulusan SMA/SMK dan sarjana adalah dengan menghadirkan Milenial Job Center dan program Inkubasi UMKM, yang juga menjadi bagian dari program prioritas HUMA BETANG,” ujar Edy.
Melalui Job Center ini, diharapkan akan tersedia akses informasi yang luas bagi para pencari kerja, mulai dari lulusan tingkat SMA/SMK hingga sarjana, sehingga mereka dapat memperoleh peluang kerja yang sesuai dengan bidang dan kompetensi masing-masing.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Kalteng juga telah menyiapkan strategi lain, yaitu dengan mendorong investasi pada sektor pariwisata dan pembangunan industri.
“Investasi di sektor industri dan pariwisata kami harapkan mampu memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Ini akan membuka peluang kerja baru bagi generasi muda, terutama jika dikombinasikan dengan inovasi teknologi,” tambah Wagub.
Dengan berbagai langkah yang telah disiapkan oleh pemerintah provinsi, masyarakat diimbau untuk tidak khawatir akan potensi membeludaknya lulusan pendidikan. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan setiap lulusan memiliki akses terhadap peluang kerja yang layak dan berdaya saing.
Editor: Andrian