
INTIMNEWS.COM, MUARA TEWEH – Penjabat Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis, melakukan peninjauan langsung ke lokasi banjir yang melanda kawasan Kelurahan Jambu, Kecamatan Teweh Baru, Selasa, 22 April 2025. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan penanganan darurat berjalan sesuai prosedur dan kebutuhan masyarakat terpenuhi.
Dalam peninjauan tersebut, Muhlis turut didampingi jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk Dandim 1013/Muara Teweh, Kapolres Barito Utara, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, serta sejumlah kepala perangkat daerah.
Kawasan Kelurahan Jambu diketahui menjadi salah satu wilayah langganan banjir. Letaknya yang berada di tepian sungai besar menjadikannya rawan terendam, terutama saat curah hujan tinggi terjadi di wilayah hulu.
Menurut informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), banjir kali ini menyebabkan air sungai meluap dengan ketinggian mencapai dada orang dewasa. Sejumlah rumah warga pun terendam dan aktivitas harian terganggu.
Saat meninjau lokasi, Muhlis menyampaikan bahwa kondisi air sudah mulai surut. Berdasarkan data terakhir, terjadi penurunan ketinggian air sekitar 35 sentimeter sejak puncak banjir terjadi.
“Alhamdulillah, kondisi sudah membaik. Kami memantau bahwa ketinggian air menurun dan diperkirakan akan berkurang lebih jauh hingga 50 sentimeter pada sore hari,” ujar Muhlis kepada awak media.
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah bersama Forkopimda telah menetapkan status darurat bencana banjir. Penetapan ini menjadi dasar hukum untuk menyalurkan bantuan secara cepat dan tepat sasaran.
“Kami telah membuka posko darurat, dapur umum, serta menyalurkan bantuan logistik dan sembako ke lokasi terdampak,” kata Muhlis.
Bantuan sembako, lanjutnya, dibiayai melalui dana kebencanaan yang tersedia di BPBD. Penyaluran telah dilakukan sejak awal banjir melanda dan akan terus berlanjut selama masa tanggap darurat.
Selain itu, Pemkab Barito Utara juga menerima dukungan dari berbagai pihak. Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat mempercepat proses distribusi bantuan dan pelayanan bagi korban banjir.
“Kami bersyukur, banyak pihak turut membantu. Baik dari instansi vertikal, perusahaan swasta, maupun organisasi kemasyarakatan,” kata Muhlis.
Ia juga mengingatkan bahwa bencana banjir di wilayah tersebut kerap berulang dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, upaya mitigasi jangka panjang harus segera dirancang bersama.
“Kami akan terus memperkuat upaya antisipatif ke depan, termasuk perbaikan drainase, relokasi warga di zona rawan, serta pembangunan infrastruktur pendukung,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Pj Bupati juga berdialog langsung dengan warga terdampak. Ia mendengarkan keluhan dan masukan mereka terkait penanganan banjir dan kebutuhan dasar.
Di akhir kunjungan, Muhlis mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan waspada terhadap kemungkinan banjir susulan, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi.
“Kita semua harus siaga. Jaga kebersihan lingkungan, perhatikan anak-anak, dan segera laporkan jika ada kondisi darurat yang memerlukan bantuan,” pungkasnya.
Penulis: Saleh
Editor: Maulana Kawit