INTIMNEWS.COM, MUARA TEWEH – Upaya penguatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat desa terus diperluas di Kabupaten Barito Utara. PT Pamapersada Nusantara Distrik BEKB berkolaborasi dengan PT Bharinto Ekatama dan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Barito Utara menggelar Sosialisasi Program Kampung Iklim (ProKlim) di Desa Benangin, Kecamatan Teweh Timur.
Kegiatan ini menjadi bagian dari sinergi multipihak dalam mendorong kesadaran masyarakat terhadap isu perubahan iklim, sekaligus memperkuat peran desa dalam program nasional pengendalian dampak lingkungan hidup.
Sosialisasi tersebut dihadiri Plt Camat Teweh Timur, Kapolsek, Danramil, unsur Tripika, perwakilan manajemen PT Pamapersada Nusantara dan PT Bharinto Ekatama, serta jajaran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Utara.
Kepala DLH Barito Utara yang diwakili Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Siti Khadijah, mengapresiasi komitmen perusahaan yang aktif mendukung kebijakan pemerintah di sektor lingkungan hidup.
Menurutnya, keterlibatan dunia usaha dalam ProKlim menjadi elemen penting dalam membangun ketahanan masyarakat menghadapi perubahan iklim. “Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi contoh sinergi positif antara pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan perubahan iklim,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Plt Camat Teweh Timur, Mundawan Tison. Ia menilai sosialisasi ProKlim penting sebagai langkah awal meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap dampak perubahan iklim dan upaya antisipasinya di tingkat lokal.
“Kami dari Pemerintah Kecamatan Teweh Timur sangat menyambut baik kegiatan sosialisasi ini. Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini masyarakat akan mengetahui kegiatan terkait adanya perubahan iklim,” tegasnya.
Sementara itu, PT Pamapersada Nusantara Distrik BEKB menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Hal itu disampaikan perwakilan manajemen PT Pamapersada Nusantara Distrik BEKB, Bayu Handoko, di Muara Teweh, Sabtu (29/11).
Menurut Bayu, sosialisasi ProKlim tidak hanya mendukung kebijakan pemerintah, tetapi juga menjadi sarana edukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan. “Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap upaya pemerintah dalam mengurangi dampak perubahan iklim, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, peserta sosialisasi mendapatkan pemaparan mengenai konsep ProKlim, strategi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat desa, serta pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
“Program ini mendorong masyarakat untuk lebih aktif menjaga kebersihan lingkungan, menanam pohon, serta mengelola sampah secara lebih baik,” tambah Bayu.
Melalui kegiatan tersebut, diharapkan semakin banyak desa di Kecamatan Teweh Timur yang terlibat aktif dalam Program Kampung Iklim dan mampu meraih penghargaan ProKlim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai bentuk pengakuan atas komitmen menjaga lingkungan hidup secara berkelanjutan.
(SHP/Andrian)