Perluasan Terminal Patih Rumbih Sulit Dilakukan karena Terkendala Lahan

INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Perluasan Terminal Patih Rumbih dinilai sulit dilakukan karena terkendala lahan. Namun, untuk pengembangan diakui tidak memungkinkan perluasan karena sudah cukup padat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kotawaringin Timur (Kotim) Rody Kamislam mengungkapkan pengembangan Terminal Patih Rumbih hanya memerlukan perbaikan ringan.

“Bus yang datang ke sini juga cuma sebentar, kemudian langsung berangkat. Saat ini ada sekitar 50 bus yang beroperasi, bisa macet kalau banyak yang parkir di terminal dengan kondisi saat ini,” jelasnya, Selasa 1 April 2025.

Menurutnya, halaman terminal sedang rusak dan banyak kubangan. Dinas Perhubungan sedang berupaya melakukan perbaikan secara bertahap dengan mengoptimalkan anggaran yang tersedia.

Terkait wacana terminal baru, beberapa waktu lalu sudah diproses, namun lokasi yang direkomendasikan ternyata bermasalah tumpang tindih kepemilikan, bahkan sampai empat lapis klaim kepemilikan.

Oleh karena itulah saat itu pemerintah kabupaten menunda masalah tersebut.

“Terkait wacana pembangunan terminal di lingkar utara, kami akan tindak lanjuti sesuai arahan DPRD Kalimantan Tengah. Ini juga akan kami sampaikan kepada pimpinan,” demikian Rody Kamislam.

Sebelumnya, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah dari daerah pemilihan II mengunjungi kantor Dishub Kotim, Selasa (25 Maret 2025). Pihaknya mengungkapkan siap memperjuangkan pembangunan terminal baru di Kabupaten Kotim karena dinilai sudah sangat dibutuhkan untuk pengembangan transportasi darat.

“Kita ingin kembali menghidupkan wacana terminal antarkota yang di lingkar utara karena tiga tahun yang lalu sebenarnya sudah ada wacana namun terkendala tumpang tindih kepemilikan lahannya,” kata anggota DPRD Kalimantan Tengah, Sudarsono saat di Sampit.