Prihatin Temui Fenomena Perpisahan Sekolah Digelar Mewah, Bupati Kobar Sampaikan Pesan Ini

INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Hj Nurhidayah, kembali menyoroti pentingnya pelaksanaan perpisahan sekolah yang bersahaja dan tidak membebani orang tua murid.

Hal ini disampaikan seiring terbitnya Surat Edaran Nomor 225 Tahun 2025 yang melarang pungutan dan acara perpisahan bersifat mewah di satuan pendidikan.

Bupati menyatakan bahwa meski perpisahan merupakan momen penting untuk merayakan pencapaian siswa, pelaksanaannya tetap harus memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat.

“Acara perpisahan tidak harus meriah dan menguras anggaran. Cukup dilakukan dengan cara sederhana yang tetap berkesan,” ujarnya, Rabu 7 Mei 2025.

Ia mengaku perihatin dengan fenomena sekolah-sekolah yang mengadakan perpisahan di hotel berbintang atau tempat mewah lainnya.

Nurhidayah menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam jika masih ditemukan sekolah yang melanggar edaran tersebut. Pemerintah Kabupaten Kobar akan menindaklanjuti dengan teguran langsung kepada pihak sekolah.

“Kebijakan ini berlaku untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas. Tidak ada pengecualian bagi sekolah negeri maupun swasta. Semua pihak diharapkan menunjukkan kepedulian terhadap situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih,” jelasnya.

Menurutnya, perpisahan yang berkesan tidak harus ditandai dengan kemewahan. Yang lebih penting adalah nilai-nilai kebersamaan, rasa syukur, dan kesederhanaan yang ditanamkan kepada siswa. Dengan begitu, kegiatan ini tetap bermakna dan tidak menjadi beban bagi keluarga.

Melalui edaran ini, Bupati berharap sekolah dapat berperan aktif menciptakan lingkungan pendidikan yang peduli dan inklusif.

“Mari kita rayakan momen penting ini dengan penuh makna, tanpa membebani siapa pun. Justru dari kesederhanaan itu muncul kehangatan yang sejati,” tutupnya.

Penulis: Yusro

Editor: Andrian