INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat sektor pendidikan sebagai pilar pembangunan dan penguatan sumber daya manusia (SDM) berdaya saing. Hal tersebut ia sampaikan dalam Peresmian Universitas Islam Negeri (UIN) Palangka Raya yang berlangsung di Aula Utama kampus tersebut, Jumat. (7/11/2025)
Kehadiran Gubernur bersama Menteri Agama Republik Indonesia, KH. Nasaruddin Umar, menandai tonggak bersejarah bagi dunia pendidikan tinggi di Kalimantan Tengah. Perubahan status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) disebut bukan sekadar pergantian nama lembaga, tetapi transformasi mendasar yang membawa konsekuensi peningkatan mutu, perluasan mandat akademik, serta arah baru pembangunan SDM unggul di daerah.
Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar Sabran menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan perjuangan panjang dunia akademik, pemerintah, dan masyarakat Kalteng hingga tercapainya status UIN. Ia menilai kehadiran UIN Palangka Raya menjadi bukti konkret bahwa pembangunan pendidikan tidak boleh dipandang sebagai pelengkap seremonial, tetapi sebagai fondasi utama kemajuan peradaban daerah menuju Indonesia Emas 2045. Pendidikan, tegasnya, harus menjadi instrumen untuk memutus rantai kemiskinan, kebodohan, serta ketimpangan akses pengetahuan.
“Perubahan status ini bukan hanya simbol, tetapi tanggung jawab besar untuk mencetak generasi yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia,” ujar Gubernur. Ia menekankan bahwa pembangunan Kalimantan Tengah harus sejalan dengan spirit kearifan lokal dan visi Manggatang Utus, yaitu mengangkat martabat masyarakat Dayak dan seluruh warga Kalteng melalui semangat persatuan dalam bingkai NKRI.
Ia menegaskan bahwa arah pembangunan Kalteng tetap tegak lurus dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya cita keempat mengenai penguatan SDM, sains, teknologi, dan pendidikan. Karena itu, pemerintah daerah terus memperluas akses pendidikan melalui beragam program strategis, termasuk Sekolah Gratis, Digitalisasi Pembelajaran, dan program Satu Rumah Satu Sarjana. “Di tengah efisiensi anggaran, kami tetap memprioritaskan pendidikan dengan alokasi proporsional demi masa depan Kalteng,” tegasnya.
Gubernur juga menekankan pentingnya membangun generasi yang beradab. Di hadapan ribuan civitas akademika dan tokoh masyarakat, ia mengingatkan bahwa kecerdasan akademik tidak cukup tanpa karakter dan integritas. “Ilmu itu penting, tetapi adab lebih utama. Kita butuh generasi yang tidak hanya pintar, tetapi memiliki karakter kuat dan moral yang baik,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama RI KH. Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasi terhadap dukungan Pemerintah Provinsi Kalteng dalam mendorong pengembangan perguruan tinggi keagamaan. Ia menjelaskan bahwa perubahan 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), termasuk UIN Palangka Raya, melalui proses uji kelayakan panjang dan memenuhi seluruh syarat akademik dan kelembagaan. UIN Palangka Raya disebut menjadi satu-satunya kampus di Kalteng yang meraih akreditasi unggul serta memiliki sepuluh guru besar aktif.
Menteri juga membuka peluang pengembangan fakultas baru yang berorientasi pada kebutuhan strategis masa depan, di antaranya kedokteran, pertambangan, perkebunan, dan kehutanan. Ia menilai potensi Kalimantan Tengah sangat besar dan membutuhkan dukungan SDM berkualitas agar mampu menjawab tantangan pembangunan yang terus berkembang, terutama menjelang pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sementara itu, Rektor UIN Palangka Raya, Ahmad Dakhoir, menyampaikan bahwa proses transformasi lembaga berlangsung lebih dari satu dekade, sejak perubahan STAIN menjadi IAIN pada 2014. “Perjuangan ini panjang, melibatkan komitmen banyak pihak, dan akhirnya membuahkan hasil,” ujarnya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur atas dukungan beasiswa yang setiap tahun diberikan kepada 1.000–2.000 mahasiswa untuk memperluas akses pendidikan tinggi bagi keluarga kurang mampu.
Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Gubernur dan Menteri Agama. Acara dihadiri Wakil Gubernur Edy Pratowo, unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, pimpinan organisasi keagamaan, serta jajaran akademisi. Kegiatan berlangsung dalam suasana penuh antusiasme dan optimisme terhadap masa depan pendidikan Kalteng.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur mengajak seluruh pihak menyatukan langkah memajukan pendidikan sebagai jalan memperkuat peradaban daerah dan bangsa. “Mari kita bergandengan tangan membangun Kalimantan Tengah yang semakin berkah, maju, dan sejahtera. Semoga UIN menjadi kebanggaan masyarakat Bumi Tambun Bungai,” tutupnya.
Penulis : Redha
Editor : Andrian