website murah
website murah
website murah
website murah

Pengangguran Kobar Masih Tinggi, Disnakertrans Minta Perusahaan Lakukan Ini

INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Tingginya angka pengangguran di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kembali menjadi sorotan pemerintah daerah. Bupati Kobar Hj Nurhidayah menegaskan bahwa perusahaan tidak boleh hanya menunggu pasokan tenaga kerja dari pemerintah, tetapi harus memiliki perencanaan yang jelas dan terukur agar mampu menyerap tenaga kerja lokal secara optimal.

Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kobar, Yudhi Hudaya, mengatakan persoalan ketenagakerjaan di daerah masih cukup kompleks. Selain jumlah pengangguran yang kian meningkat, kualitas tenaga kerja juga dinilai belum sepenuhnya sesuai kebutuhan dunia usaha.

“Informasi pasar kerja masih terbatas, upah rendah, dan produktivitas belum stabil sehingga perusahaan perlu memperbaiki sistemnya,” ujarnya pada Sosialisasi dan Workshop Penyusunan Rencana Tenaga Kerja Mikro, Rabu (19/11).

Kegiatan yang berlangsung 19–21 November 2025 itu diikuti para Manager HRD dan perwakilan manajemen perusahaan di Kobar. Narasumber yang hadir berasal dari Pusrenaker Kementerian Ketenagakerjaan RI, Desy Riandini, serta pejabat struktural dan fungsional Disnakertrans Kobar. Acara digelar di Aula Hotel Andika, Pangkalan Bun.

Yudhi menuturkan, banyak faktor internal perusahaan yang perlu dibenahi untuk meredam persoalan ketenagakerjaan, seperti aspek keselamatan kerja, lingkungan kerja yang kurang mendukung, hingga penempatan pegawai yang tidak sesuai kompetensi.

“Jika masalah-masalah ini tidak ditata, kondusivitas perusahaan terganggu. Karena itu kita butuh kebijakan yang komprehensif dan mengikat seluruh pemangku kepentingan,” jelasnya.

Menurutnya, workshop ini menjadi momentum bagi perusahaan untuk menyusun dokumen perencanaan Tenaga Kerja Mikro secara lebih profesional. Dengan perencanaan yang tepat, produktivitas bisa ditingkatkan, kesejahteraan pegawai lebih terjamin, dan peluang kerja dapat diperluas.

“Tujuannya jelas yakni menjamin keberlanjutan perusahaan, menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dan memperbesar kesempatan kerja,” ungkap Yudhi.

Bupati Hj Nurhidayah menegaskan bahwa pemerintah daerah memerlukan komitmen nyata dari dunia usaha. Ia meminta perusahaan di Kobar tidak hanya hadir dalam kegiatan sosialisasi, tetapi benar-benar menerapkan rencana tenaga kerja sesuai kebutuhan.

“Kalau perencanaan ini dijalankan dengan baik, angka pengangguran bisa ditekan dan kualitas tenaga kerja akan meningkat. Pemerintah siap mendukung, tapi perusahaan juga harus bergerak,” tegasnya.

Pemerintah berharap langkah ini menjadi pemicu peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan pekerja di Kobar.

Penulis: Yusro

Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan