
INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Habaring Hurung melakukan penandatangan Mou kerjasama dengan Nam Air untuk penerbangan Sampit-Surabaya dan sebaliknya.
Hal ini dilakukan untuk mempercepat membuka kembali penerbangan rute Sampit-Surabaya atau sebaliknya. Apalagi dengan harga tiket yang turun drastis yang sebelumnya biasa Rp 2 juta 600 kini hanya kisaran Rp1 juta 200.
“Saya menyambut baik kerja sama dibukanya rute penerbangan Sampit-Surabaya. Ini diharapkan berdampak positif terhadap perekonomian daerah kita, apalagi rute Sampit-Surabaya ini umumnya dimanfaatkan oleh pelaku usaha,” ujar Bupati Kotim Halikinnor, Senin 2 September 2024.
Penerbangan rute Sampit-Surabaya di Bandara H. Asan Sempit ini rencana akan dibuka mulai 13 September 2024 mendatang. Dia sangat mengapresiasi karena selain rute Sampit-Surabaya kembali terisi.
“Dulu penerbangan rute Sampit -Surabaya dulu menggunakan pesawat ATR. Nantinya kita pakai Boeing 737-500 tentu akan lebih nyaman. Ditambah lagi harga tiketnya lebih murah,” kata Halikinnor.
Halikinnor berharap pengembangan badara H. Asan Sampit dapat segera terlaksana sehingga penerbangan di wilayah itu semakin meningkat.
“Kalau penerbangan kita bagus itu akan berdampak terhadap perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara Direktur Niaga Nam Air Achmad Yani Azwar mengungkapkan Nam Air awalnya berencana menerbangi rute Sampit-Surabaya pulang pergi pada akhir Oktober. Namun atas permintaan pemerintah daerah, pihaknya bisa mengupayakan lebih cepat sehingga penerbangan bisa dimulai pada 13 September 2024.
“Untuk tahap awal, frekuensi penerbangan Sampit-Surabaya hanya dua kali seminggu, yaitu Senin dan Jumat. Selanjutnya mulai akhir Oktober, frekuensi menjadi empat kali dalam seminggu yaitu Senin, Rabu, Jumat dan Minggu,” jelasnya.
Ia berharap dengan adanya penerbangan rute Sampit- Surabaya diharapkan penumpang tidak lagi lari ke daerah lain. Ditambah lagi harga tiket yang tidak begitu mahal diperkirakan hanya Rp1 juta 200.
“Kami harap penumpang yang selama ini lari ke bandara di Palangka Raya dan Pangkalan Bun, cukup terbang melalui Sampit. Apalagi jarak Sampit-Surabaya lebih dekat sehingga harga tiketnya pun lebih murah dibanding Pangkalan Bun dan Palangka Raya menuju Surabaya,” pungkasnya.