
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) optimistis angka inflasi di wilayahnya dapat terus terjaga sepanjang tahun 2025. Saat ini inflasi berada di angka 2,08 persen, menempati urutan ke-14 se-Indonesia (01/10/2025).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng, Yuas Elko dalam keterangannya menyebut, kondisi inflasi tersebut masih dalam kategori stabil. Menurutnya, kunci menjaga kestabilan harga terletak pada kelancaran distribusi barang pokok dan energi.
“Kalau distribusi berjalan baik, saat ini cadangan beras aman, inflasi otomatis aman terkendali lah tidak berlebihan,” ujar Yuas.
Ia menjelaskan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) memiliki peran strategis untuk mendukung jalur distribusi, mulai dari pangan hingga energi. Dengan adanya penguatan kapasitas, BUMD dapat menjadi instrumen pemerintah untuk menyalurkan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga lebih terkendali.
Yuas menambahkan, beberapa daerah di Indonesia telah berhasil memanfaatkan peran BUMD dalam menyalurkan beras, daging, hingga LPG langsung ke masyarakat. Pengalaman tersebut bisa dijadikan referensi bagi Kalteng dalam memperkuat sistem distribusi.
“Kalau Kalteng bisa mengadopsi pola serupa, inflasi akan lebih mudah dijaga di level yang aman seperti saat ini kita berada di tengah-tengah,” katanya.
Pemprov Kalteng juga memastikan dukungan regulasi akan diberikan agar BUMD dapat menjalankan perannya secara maksimal. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan mengantisipasi potensi gejolak harga di akhir tahun.
Dengan strategi pengendalian yang terukur, pemerintah berharap inflasi Kalteng tetap terjaga di kisaran rendah hingga akhir 2025, sekaligus menjaga kestabilan ekonomi daerah.
Penulis : Redha
Editor : Andrian