website murah
website murah
website murah
website murah

Pemprov Kalteng Genjot Internet Satelit! 2.700 Titik Masuk Daftar Pemasangan

Plt. Kepala Diskominfosantik Provinsi Kalteng, Rangga Lesmana, saat memberikan keterangan kepada awak media usai menghadiri kegiatan di Kantor Gubernur Kalteng. (Suhairi)

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus mendorong pemerataan akses internet hingga ke pelosok daerah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memasang layanan internet berbasis satelit Starlink di wilayah terpencil.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Kalteng, Rangga Lesmana, mengungkapkan bahwa hingga pertengahan Juli 2025, sebanyak 308 titik desa di Kalteng telah terpasang dan aktif menggunakan layanan tersebut.

Pernyataan itu disampaikan Rangga usai menghadiri agenda kegiatan di Kantor Gubernur Kalteng pada Jumat malam, 18 Juli 2025.

“Sampai hari ini sudah 308 titik yang kami selesaikan dan sudah online. Kurang lebih 80 titik sedang dalam proses, dan per hari itu kita bisa pasang 5 sampai 10 titik,” kata Rangga kepada wartawan.

Menurutnya, pemasangan Starlink merupakan solusi paling masuk akal untuk menjawab tantangan konektivitas internet di wilayah pedalaman yang selama ini sulit dijangkau oleh jaringan konvensional.

Ia menambahkan, teknologi satelit tidak memerlukan infrastruktur kabel yang mahal dan sulit dibangun, terutama di daerah dengan kondisi geografis yang kompleks.

Rangga mengungkapkan bahwa dalam perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025, belum ada rincian nominal khusus yang dialokasikan untuk program pemasangan Starlink.

“Kalau di anggaran perubahan kita belum ada nominalnya yang dikeluarkan, tetapi dari usulannya total ada 2.700 titik,” ucapnya.

Jumlah tersebut, lanjut Rangga, merupakan akumulasi dari usulan yang masuk dari seluruh kabupaten dan kota di Kalteng berdasarkan pemetaan kebutuhan di lapangan.

Ia menjelaskan bahwa tantangan utama dalam penyediaan akses internet adalah kondisi geografis Kalteng yang didominasi oleh daerah pedesaan yang tersebar luas.

“Karena memang kita paham bahwa Kalteng ini kondisi geografis desanya juga ada yang antar RT-nya sangat jauh, antar dusun jauh, jadi memang perlu perlakuan khusus lebih dan khusus di beberapa daerah,” ujar Rangga.

Rangga juga menegaskan bahwa teknologi Starlink mampu menjangkau daerah-daerah yang selama ini tergolong blank spot atau tidak memiliki sinyal sama sekali.

Dengan akses internet yang memadai, kata dia, masyarakat di pedalaman bisa memperoleh manfaat besar untuk pendidikan, layanan publik, hingga pengembangan usaha digital.

Menurutnya, kehadiran internet yang merata juga menjadi bagian penting dalam membangun ekosistem informasi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Program ini penting agar masyarakat di pelosok juga dapat menikmati akses internet yang layak, untuk pendidikan, layanan publik, hingga usaha ekonomi digital,” jelasnya.

Pemprov Kalteng, lanjut dia, berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan layanan digital, guna mengurangi kesenjangan akses antarwilayah.

Ia berharap, sinergi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota dapat mempercepat realisasi target 2.700 titik yang telah diusulkan.

Editor : Maulana Kawit

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan