website murah
website murah
website murah
website murah

Pemprov Kalteng Gelontorkan Anggara Ratusan Juta untuk Apresiasi Desa dan Kelurahan Berprestasi

Kepala Dinas PMD Provinsi Kalteng, Aryawan. (Ist)

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menunjukkan komitmennya dalam mendorong pembangunan berbasis masyarakat melalui penyelenggaraan Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Tahun 2025. Tak tanggung-tanggung, ratusan juta rupiah digelontorkan sebagai bentuk penghargaan bagi desa dan kelurahan yang berprestasi.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalteng, Aryawan mengungkapkan bahwa pemberian hadiah ini bertujuan untuk memotivasi desa dan kelurahan agar terus berinovasi dan berkompetisi secara sehat.

“Hadiah ini bukan semata-mata penghargaan, tetapi bentuk dukungan untuk mendorong kemajuan desa dan kelurahan,” katanya, Selasa 15 Juli 2025.

Untuk kategori desa, Juara I diraih Desa Sungai Pasir, Kabupaten Sukamara dengan hadiah Rp 100 juta. Disusul Juara II Desa Sumber Mulya, Kabupaten Lamandau Rp 80 juta, dan Juara III Desa Natai Baru, Kabupaten Kotawaringin Barat Rp 50 juta. Tiga desa lainnya mendapat gelar juara harapan dengan total hadiah mencapai Rp 65 juta.

Sementara itu, pada kategori kelurahan, Kelurahan Raja Seberang, Kabupaten Kotawaringin Barat dinobatkan sebagai juara pertama dan memperoleh hadiah Rp 60 juta. Juara II dan III masing-masing diraih Kelurahan Kasongan Baru senilai Rp 50 juta dan Kelurahan Palangka 40 juta. Kelurahan Buntok Kota meraih juara harapan I dengan hadiah Rp 30 juta.

Total hadiah yang diberikan Pemprov Kalteng dalam ajang ini mencapai lebih dari 475 juta, menandai keseriusan pemerintah dalam memberikan insentif nyata bagi daerah yang menunjukkan performa baik dalam pembangunan dan pelayanan publik.

Lomba ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun sebagai bagian dari evaluasi kinerja pemerintah desa dan kelurahan. Proses penilaian dilakukan melalui dua tahapan utama, yakni evaluasi administrasi dan kunjungan lapangan oleh tim penilai independen.

Menurut Aryawan, penilaian tidak hanya melihat aspek administratif, namun juga menilai efektivitas program pembangunan, ketahanan pangan, inovasi pelayanan publik, partisipasi masyarakat, serta stabilitas keamanan dan sosial.

Tema tahun ini, “Desa dan Kelurahan Tangguh Pangan, Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional Menuju Indonesia Emas”, menjadi landasan penilaian sekaligus mencerminkan arah kebijakan nasional yang menekankan pada ketahanan pangan berbasis masyarakat.

Aryawan berharap penghargaan ini dapat menjadi pemicu semangat bagi desa dan kelurahan lainnya untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan serta pemberdayaan masyarakat.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat dan pemerintah desa dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. “Melalui lomba ini, kita ingin melihat sejauh mana dampak pembangunan dirasakan langsung oleh masyarakat dari tingkat bawah,” pungkasnya.

Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan