
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) menggelar kegiatan Evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) se-Kalteng tahun 2025. Acara berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa, 30 September 2025.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kalteng, Leonard S. Ampung, yang mewakili Wakil Gubernur. Dalam sambutannya, Leo menegaskan bahwa stunting masih menjadi tantangan serius dalam upaya membangun kualitas sumber daya manusia di daerah.
“Melalui evaluasi ini, kita ingin menilai sejauh mana capaian program tahun 2024 sampai semester I tahun 2025, sekaligus merumuskan solusi agar strategi penurunan stunting lebih tepat sasaran,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan evaluasi ini juga menjadi tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, yang menekankan pentingnya pemantauan dan evaluasi secara berkala.
Sementara itu, Sekretaris TPPS Kalteng sekaligus Kepala DP3AKB, Linae Victoria Aden, dalam laporannya menyampaikan bahwa evaluasi ini melibatkan 268 peserta. Mereka terdiri dari unsur Forkopimda, Tim Penggerak PKK, organisasi perangkat daerah, instansi vertikal, perguruan tinggi, organisasi profesi, hingga Satgas Stunting dari seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah.
Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Ketua TPPS Provinsi, Kepala Perwakilan BKKBN, Kepala Perwakilan BPKP, perwakilan perguruan tinggi, serta Ketua TPPS Kabupaten dan Kota.
“Forum evaluasi ini bukan hanya agenda rutin, tetapi ruang pembelajaran bersama untuk mengidentifikasi kendala, berbagi pengalaman, dan mencari solusi bersama,” tutur Linae.
Sekda menutup sambutannya dengan penuh optimisme. “Dengan sinergi semua pihak, saya yakin kita mampu mewujudkan Kalimantan Tengah yang bermartabat, maju, sejahtera, dan bebas stunting,” pungkasnya.
Editor: Andrian