website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Pemprov Kalteng Dorong Transformasi ASN Lewat Pelatihan GTA

Kepala BKD Provinsi Kalimantan Tengah, Nunu Andriani, memberikan keterangan kepada media usai membuka Pelatihan Government Transformation Academy di lingkungan Pemprov Kalteng, Senin (16/6/2025). (Foto : Redha)

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mendorong penguatan kapasitas aparatur melalui pelatihan Government Transformation Academy (GTA). Kegiatan pelatihan secara resmi dibuka pada Senin (16/6/2025) di Aula Sei Kapuas, Kantor BPSDM Provinsi Kalteng.

Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran diwakili oleh Kepala BPSDM Provinsi Kalteng, Hj. Nunu Andriani. Dalam sambutannya, Nunu menekankan bahwa GTA merupakan bagian dari implementasi Peraturan Pemerintah tentang perubahan atas PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen ASN.

“Pelatihan ini bertujuan memenuhi standar kompetensi dan meningkatkan profesionalisme aparatur di lingkungan Pemprov Kalteng, terlebih di era digital saat ini,” kata Nunu.

Program GTA merupakan hasil kolaborasi antara Pemprov Kalteng dan Kementerian Komunikasi Digital Republik Indonesia melalui Pusat Pengembangan Aparatur. Pelatihan ini dirancang untuk mendorong transformasi digital di tiga sektor utama, yakni pemerintahan, masyarakat, dan bisnis.

Menurut Nunu, pelatihan ini akan membekali ASN dengan kemampuan menghadapi dinamika teknologi yang terus berkembang.

“Program ini tidak hanya meningkatkan kapasitas individu, tetapi juga memperkuat konektivitas antarlembaga dan membangun jaringan kerja lintas instansi,” ujarnya.

ASN yang mengikuti pelatihan ini juga akan mendapatkan sertifikat resmi dari pemerintah yang dapat menunjang pengembangan karier di sektor publik. Nunu berharap pelatihan ini dapat berdampak langsung pada peningkatan kualitas pelayanan publik di Kalimantan Tengah.

“Dengan pelatihan GTA, pelayanan publik diharapkan menjadi lebih cepat, tepat, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” lanjutnya.

Kepala Pengembangan Teknis BPSDM, Isna Mariani, dalam laporannya menjelaskan bahwa pelatihan akan digelar dalam beberapa kategori. Di antaranya adalah pelatihan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Junior Office Operator selama lima hari, yakni 16–20 Juni 2025.

Selain itu, terdapat pelatihan Fasilitator Pembelajaran Digital Menengah yang digelar selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 Juni 2025.

“Pelatihan ini mengasah aspek kognitif, keterampilan teknis, serta sikap ASN dalam menggunakan teknologi informasi, sistem elektronik, dan literasi digital di lingkungan kerja masing-masing,” ujar Isna.

Jumlah peserta yang ditargetkan sebanyak 120 orang, namun hingga hari pembukaan baru 98 peserta yang terdaftar. Panitia masih membuka proses verifikasi agar kuota peserta dapat terpenuhi.

“Peserta yang dinyatakan lulus akan menerima sertifikat dari BPSDM dan Kementerian Komunikasi Digital RI. Sementara yang tidak lulus tetap mendapatkan surat keterangan mengikuti pelatihan,” kata Isna.

Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya mendorong birokrasi yang adaptif dan inovatif di tengah transformasi digital nasional. Dalam jangka panjang, langkah ini diharapkan mampu memperkuat kinerja pemerintah daerah, termasuk dalam memperbaiki pengelolaan keuangan dan pendapatan daerah.

Penulis: Redha

Editor: Maulana Kawit

 

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan