
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Pratowo, mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng sedang berupaya mendorong pendalaman alur Sungai Kapuas di wilayah Kabupaten Murung Raya. Langkah ini dilakukan untuk memperlancar jalur transportasi hasil tambang agar bisa langsung keluar melalui pelabuhan di wilayah Kalteng, tanpa harus melewati Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pernyataan tersebut disampaikan Edy Pratowo saat menghadiri pertemuan bersama anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Senin, 6 Oktober 2025.
Menurut Edy, inisiatif ini merupakan bagian dari strategi besar Pemprov Kalteng dalam mengoptimalkan potensi sumber daya alam, terutama sektor pertambangan. Salah satu langkah penting yang kini sedang diupayakan adalah pendalaman atau normalisasi alur Sungai Kapuas di wilayah utara Kalteng.
“Pemerintah provinsi sedang mendorong agar alur Sungai Kapuas di Murung Raya itu didalamkan,” ujar Edy.
Ia menjelaskan, proyek tersebut akan dilakukan melalui pola kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Saat ini, sudah ada pihak swasta yang menunjukkan minat untuk terlibat dalam proyek tersebut, dan proses tindak lanjutnya tengah berjalan.
“Melalui pola kerja sama KPBU, sudah ada yang berminat untuk menggarap alur sungai itu dan sekarang sedang dalam tahap tindak lanjut,” jelasnya.
Dengan adanya pendalaman alur sungai tersebut, diharapkan kegiatan pengiriman hasil tambang seperti batu bara dari wilayah Kalteng tidak lagi harus melalui pelabuhan di Kalimantan Selatan (Kalsel). Sebaliknya, hasil tambang bisa langsung dikirim melalui jalur sungai, sehingga lebih efisien dan memberikan dampak ekonomi bagi daerah.
“Harapannya, nanti hasil tambang dari wilayah Kalteng ini tidak lagi lewat Kalsel, tapi langsung dari Kalteng,” tegas Edy.
Selain mempersingkat jalur distribusi, proyek ini juga diharapkan dapat membuka peluang investasi baru, mengurangi biaya logistik, dan memperkuat posisi Kalteng sebagai daerah yang mandiri dalam pengelolaan sumber daya alamnya.
Pemprov Kalteng, lanjut Edy, terus berkoordinasi dengan kementerian terkait dan pihak swasta agar rencana tersebut bisa segera terealisasi. “Kita ingin potensi sungai kita bisa dimanfaatkan dengan baik, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Editor: Andrian