website murah
website murah
website murah
website murah

Pemprov Kalteng dan KLHK Perkuat Pelatihan SDM Lingkungan Berbasis Digital

Foto bersama Kepala DLH Provinsi Kalimantan Tengah, Joni Harta dan Kepala Pusat Pengembangan SDM Lingkungan Hidup KLHK, Mini Farida, usai menandatangani dokumen kerja sama di Aula DLH Kalteng, Palangka Raya, Kamis, 3 Juli 2025. (Ist)

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Dalam upaya mempercepat pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang lingkungan hidup, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI melalui Pusat Pengembangan SDM Lingkungan Hidup menghadirkan sejumlah inovasi pelatihan berbasis digital yang inklusif dan mudah diakses.

Hal ini disampaikan Kepala Pusat Pengembangan SDM Lingkungan Hidup, Mini Farida, dalam acara penandatanganan kerja sama antara pihaknya dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di Palangka Raya, Kamis, 3 Juli 2025.

Menurut Mini, inovasi ini merupakan jawaban atas tantangan geografis dan kebutuhan akan efisiensi dalam meningkatkan kapasitas SDM di berbagai daerah, terutama di sektor lingkungan hidup.

“Kami telah mengembangkan sistem pembelajaran jarak jauh yang bisa diakses melalui YouTube, platform kecerdasan buatan (AI), dan media daring lainnya. Dengan ini, siapa pun bisa mengakses materi teknis dan fungsional tanpa harus hadir secara fisik,” jelas Mini.

Selain efisiensi, model pembelajaran ini juga mendorong partisipasi masyarakat luas yang memiliki minat dalam pelestarian lingkungan. Materi pelatihan dirancang agar dapat dipelajari secara mandiri, sehingga memudahkan siapa pun yang ingin meningkatkan kompetensinya.

Lebih lanjut, Mini menyampaikan bahwa sistem ini dilengkapi dengan uji kompetensi berbasis jabatan fungsional. Hal ini memungkinkan peserta untuk mengukur kemampuan mereka secara objektif dan mendapatkan pengakuan resmi dari pemerintah.

“Dengan metode ini, tidak ada lagi jarak antara Kementerian LH dan daerah. Semua bisa belajar secara mandiri dan kemudian diuji kompetensinya,” tegasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa arahan dari Menteri Lingkungan Hidup sangat jelas, yaitu mendorong pendekatan yang lebih responsif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat di daerah.

“Pendekatan menjemput bola ini penting agar pelatihan tidak hanya bersifat formalitas, tetapi benar-benar menyentuh kebutuhan riil di lapangan,” imbuhnya.

Model pelatihan berbasis digital ini diharapkan mampu menjangkau masyarakat hingga ke pelosok daerah, sekaligus memperkuat kualitas pelayanan publik di sektor lingkungan.

Dengan dukungan teknologi dan kolaborasi antarlembaga, pelatihan SDM lingkungan hidup kini menjadi lebih fleksibel, efisien, dan merata. Ini menjadi langkah strategis dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan