INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Realisasi pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) masih menunggu hasil verifikasi dari pemerintah pusat. Pemerintah daerah sebelumnya sudah menyiapkan lahan seluas 5,8 hektar sebagai bentuk komitmen mendukung program nasional tersebut.
Sekretaris Dinas Sosial Kobar, Sanitro, mengatakan program Sekolah Rakyat digagas untuk memberikan akses pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Program ini juga diharapkan mampu menekan angka putus sekolah serta meningkatkan kualitas pendidikan secara merata di seluruh wilayah.
“Kami masih menunggu hasil verifikasi dari Kementerian Sosial RI. Semua persyaratan sudah disampaikan, termasuk lahan yang berada di Kelurahan Baru Gang Rerendi II, Kecamatan Arut Selatan,” ujar Sanitro, Rabu (3/9).
Ia menjelaskan, dalam proposal yang diajukan ke Kementerian Sosial, Pemkab Kobar mengusulkan pembangunan Sekolah Rakyat dengan kapasitas sembilan rombongan belajar. Nantinya akan mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMA.
Setiap rombongan belajar ditargetkan menampung 25 siswa dari keluarga miskin ekstrem. Sekolah Rakyat ini juga akan dilengkapi sarana dan prasarana pendukung, termasuk asrama, agar anak-anak bisa belajar dengan maksimal. Total kebutuhan anggaran diperkirakan mencapai Rp200 miliar dan ditanggung pemerintah pusat.
“Pemkab Kobar menyambut baik program nasional ini. Harapannya keberadaan Sekolah Rakyat bisa mempercepat pembangunan sektor pendidikan dan melahirkan generasi muda yang unggul, cerdas, serta mampu bersaing,” pungkas Sanitro.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian