
INTIMNEWS.COM, MUARA TEWEH – Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos PMD) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas dan Peran BUMDesa dan BUMDesma, Sabtu hingga Minggu, 14–15 Juni 2025.
Kegiatan ini digelar di Aula Dinsos PMD Barito Utara dan diikuti oleh para pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) dari berbagai kecamatan yang ada di wilayah kabupaten.
Kepala Dinsos PMD Kabupaten Barito Utara, Suparmi A. Aspian, menyampaikan bahwa kegiatan bimtek tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas tata kelola BUMDesa dan BUMDesma agar mampu berkontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi desa.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membekali para pengurus dengan pengetahuan praktis dan strategis agar BUMDesa dan BUMDesma dapat berkembang menjadi lembaga ekonomi yang sehat, mandiri, dan berkelanjutan,” ujar Suparmi, Kamis (19/6/2025).
Suparmi menjelaskan, berdasarkan hasil evaluasi tahun 2024, dari total 45 BUMDesa dan 6 BUMDesma aktif, hanya 6 BUMDesa dan 1 BUMDesma yang berstatus berkembang. Sementara sisanya masih berada pada kategori dasar atau belum berkembang.
Penilaian tersebut, menurutnya, mengacu pada sejumlah indikator yang telah ditetapkan secara nasional, antara lain kelembagaan, manajemen, jenis usaha, kerja sama atau kemitraan, permodalan, aset, laporan keuangan, hingga kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat desa.
“Tahun ini kami fokus pada perbaikan empat indikator utama, yaitu kelembagaan, manajemen, unit usaha, dan kerja sama. Karena itu, bimtek ini juga menjadi bagian dari proyek perubahan yang saya canangkan selama menjabat sebagai kepala dinas,” ujarnya.
Ia menambahkan, pemberdayaan BUMDesa dan BUMDesma akan terus didorong melalui pendekatan holistik berbasis penguatan kapasitas sumber daya manusia, fasilitasi pendampingan usaha, serta kemitraan strategis dengan sektor swasta dan dunia perbankan.
Menurut Suparmi, BUMDesa yang dikelola dengan baik memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) yang dapat digunakan untuk pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat.
Pihaknya juga telah menyiapkan rencana tindak lanjut pasca bimtek, termasuk monitoring dan evaluasi (monev) berkala terhadap pelaksanaan rekomendasi yang telah disampaikan kepada peserta selama pelatihan berlangsung.
Ia berharap seluruh peserta yang telah mengikuti bimtek dapat segera mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di desa masing-masing, serta membangun koordinasi yang kuat dengan pemerintah desa dan kecamatan.
“Jangan sampai bimtek ini hanya menjadi seremonial. Kami ingin ada perubahan nyata di lapangan, terutama dalam tata kelola dan pemanfaatan aset desa secara berkelanjutan,” tegas Suparmi.
Melalui kegiatan semacam ini, Pemkab Barito Utara berharap ke depan semakin banyak BUMDesa dan BUMDesma yang tidak hanya berkembang, tetapi juga mampu bertransformasi menjadi unit usaha desa yang maju dan mandiri secara kelembagaan maupun ekonomi. (Shp/Maulana Kawit)