INTIMNEWS, PALANGKA RAYA – Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu bersama Kapolda Kalimantan Tengah yang diwakili oleh Kapolresta Kota Palangka Raya Kombes Pol. Budi Santosa menyalurkan bantuan ke korban banjir.
Kesiapan logistik berupa bantuan sejumlah 1.500 paket dengan rincian 1.300 dari Pemko dan 200 dari Kapolda Kalteng kepada para warga yang terdampak banjir di Posko Pahandut Seberang, Kamis, 14 Maret 2024.
Pj Walikota Palangka Raya Hera Nugrahayu menyampaikan, bahwa pendistribusian bantuan ini untuk memastikan kembali bahwa semua yang terkena dampak dari banjir mendapatkan intervensi dari Pemerintah Kota.
“Hari ini kita memastikan kembali, dan sebenarnya sudah sejak beberapa hari yang lalu kita telah melaksanakan kunjungan langsung ke semua titik-titik kawasan yang terkena dampak banjir di Kota Palangka Raya. Dengan perkembangan yang disampaikan, dimana laporan dari beberapa lurah dan korlap kita, bahwa ada terjadi peningkatan debit air sehingga yang terdampak juga bertambah,” ungkap Hera.
Dia melanjutkan, berdasarkan pantauan tersebut maka dari itu pihaknya melaksanakan pengecekan langsung dan memastikan semua yang terdampak itu diberikan intervensi dari Pemerintah Kota.
“Apakah para warga bersangkutan ingin memilih opsi mengungsi maka akan disiapkan pengungsian. Namun jika warga setempat ingin tetap bertahan, pihaknya tetap memberikan himbauan jika situasi tersebut sekiranya itu membahayakan, maka disarankan untuk mengungsi,” tuturnya
Mantan Sekda Kota Palangka Raya tersebut menuturkan, bahwa disamping hal tersebut, juga dipastikan pula kesiapan logistiknya juga tersampaikan tepat dan sesuai sasaran.
“Sekarang tugas kita memastikan kembali serta memberikan bantuan kepada yang belum diberikan atau menerima bantuan. Ada 1.500 paket yang disebarkan di beberapa titik yang terdampak. 1.300 paket berasal dari Pemerintah Kota dan 200 paket lagi adalah bantuan dari Bapak Polda Kalteng untuk masyarakat Kota Palangka Raya,” jelasnya.
Lalu mengenai adanya potensi perpanjangan status tanggap darurat, dia mengatakan jika dilihat dari situasi dan pantauan terkini, status tanggap darurat telah ditetapkan hingga tanggal (18/3) mendatang.
“Hal ini sebagai antisipasi mengenai perpanjangan itu kemungkinan besar tetap ada. Ini didasari jika melihat pantauan perkiraan cuaca di bulan Maret yang masih tinggi akan curah hujan serta kemungkinan hingga bulan April mendatang,” pungkasnya.
Editor : Andrian