website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Pedagang Gorengan Kelimpungan, Minyak Goreng dan Bahan Lain Makin Mahal

Ilustrasi. (Istimewa)

INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Minyak goreng kemasan di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat mengalami kenaikan harga yang signifikan setelah pemerintah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET). Pemerintah memutuskan hanya mengatur harga minyak goreng curah sebesar Rp 14 ribu per liter dengan bantuan subsidi.

Berdasarkan pantauan di Pasar-pasar Pangkalab Bun sejumlah minyak goreng kemasan kini naik rata-rata menjadi Rp 25 Ribu per liter.

Padahal sebelum HET dicabut, harga minyak goreng kemasan masih berkisar antara Rp 16 Ribu per liter di pasar tradisional dan Rp 17-18 Ribu per liter di warung-warung kecil.

“Ya kalau kemarin sebelum ada info HET dan subsidi minyak goreng dicabut, harganya masih Rp 16 Ribu per liter. Sekarang para pedagang minyak goreng mengikuti kebijakan pemerintah dengan harga Rp 25 ribu per liternya,” kata Naryo (31), salah seorang pedagang molen di Jalan Bhayangkara, Senin (21/3/2022).

Ia mengakui jika membeli minyak goreng setiap harinya lima liter bahkan bisa sampai tujuh liter. “Katanya sih ini sesuai dengan kebijakan dari pemerintah yakni dengan memukul rata semua harga menjadi sama, dari berbagai merk dari yang terkenal hingga yang biasa,” tuturnya.

Selain itu, stok minyak goreng dengan merk ternama seperti Bimoli, Sunco dan lainnya masih sangat sulit didapatkan. Kalaupun ada, biasanya menurut Naryo, saling membeli antar pedagang sesuai dengan kebutuhan pelanggan di tokonya.

“Distributor ini seminggu hanya 2 kali datang. Itupun dibatasi tidak boleh banyak. Itu juga sudah cukup bagus, tidak sampai benar-benar kosong minyak gorengnya di toko tempat saya membeli,” katanya.

Dengan kenaikan harga keuntungan Naryo dalam berjualan menjadi menipis. “Bukan cuma minyak goreng saja ada kenaikan harga, harga pisang juga naik, kalau masak perkilo nya bisa sampai tujuh-delapan ribu, padahal sebelumnya hanya lima ribu rupiah saja,” ujarnya.

Ia juga menyebut jika tepung Segitiga juga naik harganya menjadi dua belas ribu, dari harga sebelumnya hanya sembilan ribu. “Belum lagi harga mentega juga ikutan naik sekarang delapan belas ribu, padahal harga sebelumnya cuma tiga belas ribu saja,” terang Naryo.

“Yang pasti saya kelimpungan dengan kenaikan harga, barang-barang naik semua, sementara saya jualannya tetap dan tidak menaikkan harga, kalau saya naikan harga atau ukuran nya saya kurangi tidak mungkin, saya takut pelanggan saya pada ga beli lagi,” pungkasnya.

Penulis: Yusro
Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan