
INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Pamerintah Kuabupaten (Pemkab) Katingan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Katingan diterjunkan untuk membantu membersihkan drainase di kawasan Pasar Kereng Pangi, Desa Hampalit, Kecamatan Katingan Hilir baru-baru ini.
Aksi ini dilakukan menyusul penertiban bangunan pedagang yang melanggar peraturan daerah (Perda).
Kepala DLH Katingan, Yobie Shandra, mengatakan pihaknya mengerahkan empat unit armada dumptruk dalam kegiatan tersebut. Awalnya, tim hanya ditugaskan mengangkut kayu sisa bangunan hasil penertiban.
Namun setelah melihat kondisi di lapangan, petugas memutuskan ikut turun tangan membersihkan drainase yang tampak memprihatinkan. Parit di sekitar pasar ternyata dipenuhi sampah dan material tanah yang menumpuk cukup lama.
“Drainase di pasar itu bukan hanya penuh sampah, tapi juga tertutup tanah dan pasir hingga menyebabkan kebuntuan aliran air,” ujar Yobie, kepada beberapa awak media Senin (6/10/2025).
Ia menjelaskan, kondisi tersebut berpotensi menimbulkan genangan air dan bau tak sedap, apalagi jika musim hujan tiba. Karena itu, DLH mengambil inisiatif untuk membantu mempercepat proses pembersihan agar lingkungan pasar kembali bersih dan nyaman.
Meski begitu, Yobie mengakui pihaknya masih terkendala keterbatasan peralatan. “Kami belum punya alat yang lengkap untuk menangani sedimentasi, tapi semampunya kami bantu agar drainase bisa berfungsi lagi,” katanya.
Menurutnya, pekerjaan semacam ini sebaiknya tidak hanya mengandalkan petugas, melainkan dilakukan secara gotong royong bersama pedagang dan warga sekitar. Dengan begitu, kesadaran menjaga kebersihan lingkungan bisa tumbuh bersama.
Ia juga menyarankan agar pembersihan lanjutan dilakukan menggunakan alat berat mini untuk mengeruk tanah yang menutup aliran air. Hal itu dianggap penting agar sistem drainase kembali normal dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
“Kalau drainase lancar, pasar pun jadi lebih rapi dan tidak becek. Harapan kami ke depan, pedagang juga ikut menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan ke parit,” tutupnya.
Editor: Andrian