Olivia Dorong Perempuan Murung Raya Ambil Peran dalam Pembangunan
Maulana Kawit
17 Juni 2025 8:35 pm
.
3 min read
INTIMNEWS.COM, PURUK CAHU – Keterlibatan perempuan dalam pembangunan bukan sekadar pemenuhan kuota afirmatif. Lebih dari itu, partisipasi aktif perempuan merupakan bentuk penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia yang setara.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Murung Raya, Olivia Wiswanti, menekankan pentingnya kontribusi kaum perempuan di berbagai lini kehidupan. Ia mengajak kaum hawa untuk tidak ragu melangkah dan aktif terlibat dalam sektor pendidikan, ekonomi, hingga politik.
“Perempuan memiliki potensi luar biasa yang belum seluruhnya tergali. Saya percaya, jika diberi ruang dan dukungan, mereka dapat menjadi motor penggerak pembangunan,” ujar Olivia saat ditemui di sela-sela kegiatan resesnya, Selasa (17/6/2025).
Ia menilai, partisipasi perempuan tidak hanya akan memperkaya perspektif pembangunan, tetapi juga memperkuat fondasi sosial di tengah masyarakat. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya perempuan harus menjadi perhatian bersama.
Olivia mengimbau agar perempuan tidak berhenti belajar. Ia mendorong perempuan untuk aktif mengikuti pendidikan formal maupun pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan zaman.
“Di era globalisasi seperti sekarang, adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan keterampilan baru sangat penting. Perempuan harus siap dan mampu bersaing,” tambah politisi muda dari Dapil Murung Raya ini.
Pemberdayaan perempuan, menurut Olivia, bukan semata-mata untuk mengejar kesetaraan gender, melainkan untuk membuka peluang kontribusi yang lebih luas dalam proses pembangunan. Perempuan, kata dia, berhak dan mampu menjadi agen perubahan.
Lebih jauh, Olivia juga mendorong para pemangku kepentingan di tingkat lokal agar memberikan ruang dan dukungan konkret terhadap pemberdayaan perempuan. Hal ini termasuk penyediaan akses pelatihan, modal usaha, dan keterlibatan dalam pengambilan keputusan.
“Kita ingin melihat lebih banyak perempuan Murung Raya tampil sebagai pengusaha, pejabat publik, maupun penggerak komunitas. Perempuan bisa dan harus diberi kesempatan yang sama,” tegasnya.
Menurut Olivia, keberhasilan pembangunan di suatu daerah tidak dapat dilepaskan dari kualitas dan keterlibatan seluruh warganya, termasuk kaum perempuan. Semakin inklusif pembangunan, maka semakin besar dampaknya bagi kesejahteraan.
Ia juga menyoroti pentingnya pendidikan bagi perempuan sebagai pintu awal untuk transformasi sosial. Perempuan yang berpendidikan akan lebih siap mendidik generasi selanjutnya dengan wawasan yang terbuka.
“Perempuan tidak hanya mencetak pemimpin masa depan lewat rahimnya, tetapi juga lewat pola asuh dan pendidikan di rumah. Maka dari itu, investasi pada pendidikan perempuan adalah investasi jangka panjang,” ungkap Olivia.
Selain pendidikan, Olivia juga mendorong penguatan peran perempuan di sektor ekonomi. Ia menyebutkan bahwa UMKM yang digerakkan perempuan terbukti mampu bertahan dalam berbagai krisis, termasuk saat pandemi.
Di sektor politik, Olivia menilai bahwa perempuan perlu lebih berani tampil. Partisipasi politik perempuan di parlemen maupun organisasi sosial harus terus didorong untuk mewujudkan kebijakan yang berpihak dan adil gender.
“Ketika perempuan duduk di meja pengambilan keputusan, perspektif perempuan akan lebih terwakili. Ini penting untuk kebijakan yang inklusif,” jelasnya.
Sebagai penutup, Olivia menekankan bahwa Murung Raya hanya akan benar-benar maju bila seluruh elemen masyarakat, tanpa kecuali perempuan, diberi ruang untuk tumbuh dan berkembang. “Mari kita bangun Murung Raya bersama, dengan perempuan sebagai mitra strategis pembangunan,” katanya. (Jmy/And).
Berita Rekomendasi
