Okky Maulana: Pembangunan Daerah Tak Bisa Lepas dari Telekomunikasi
Maulana Kawit
24 Januari 2025 9:05 pm
.
2 min read
PALANGKA RAYA, INTIMNEWS.COM — Keterbatasan akses telekomunikasi masih menjadi persoalan serius di sejumlah desa di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah. Warga kesulitan mendapatkan sinyal yang stabil untuk keperluan komunikasi sehari-hari, baik secara pribadi maupun dalam aktivitas kerja dan layanan publik.
Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Okky Maulana, menyatakan bahwa kondisi ini menghambat berbagai aspek kehidupan masyarakat desa. Ia menilai, lemahnya infrastruktur digital menjadi salah satu penyebab utama terhambatnya konektivitas antardaerah.
“Situasi ini sudah berlangsung lama dan terus dikeluhkan warga. Akses komunikasi yang terbatas membuat masyarakat kesulitan menjalin hubungan, mengakses informasi, bahkan menyampaikan laporan saat terjadi keadaan darurat,” ujar Okky, Jum’at (24/1/2025).
Politikus Partai Golkar itu menilai, ketersediaan jaringan telekomunikasi yang memadai merupakan kebutuhan dasar, khususnya di era digital seperti sekarang. Tanpa dukungan infrastruktur tersebut, berbagai sektor penting terhambat.
Ia menyebut, tidak hanya aspek sosial yang terdampak, tetapi juga sektor ekonomi, pendidikan, hingga layanan kesehatan mengalami kendala akibat minimnya konektivitas digital di wilayah tersebut.
“Komunikasi yang lancar sangat vital, terutama dalam situasi darurat seperti bencana alam atau kondisi medis gawat darurat. Tanpa sinyal yang stabil, penanganan cepat bisa terhambat,” jelasnya.
Okky juga menyoroti kesulitan yang dialami siswa dan guru dalam menjalankan proses pembelajaran daring. Keterbatasan jaringan membuat pelaksanaan pendidikan jarak jauh tidak berjalan efektif.
Menurut dia, kesenjangan teknologi yang masih terjadi antara daerah kota dan desa berisiko memperlebar jurang ketimpangan dalam akses informasi dan pendidikan.
Menyikapi hal ini, Okky mendesak pemerintah provinsi dan pusat untuk segera mengambil langkah strategis. Ia mendorong adanya koordinasi konkret dengan perusahaan penyedia layanan telekomunikasi untuk membangun infrastruktur penunjang.
“Pembangunan menara pemancar sinyal perlu dipercepat di desa-desa yang masih belum terjangkau. Ini harus menjadi prioritas dalam program pembangunan daerah,” katanya.
Okky menambahkan, keberadaan jaringan komunikasi yang stabil akan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat, termasuk mendorong pertumbuhan usaha kecil dan pengembangan potensi lokal.
Menurutnya, pemerataan akses telekomunikasi adalah bagian dari keadilan sosial. Setiap warga, tanpa memandang tempat tinggalnya, berhak mendapatkan fasilitas dasar yang sama.
“Ini bukan sekadar soal kenyamanan dalam menggunakan telepon atau internet, tetapi menyangkut hak dasar warga negara untuk terhubung dan berkembang,” tegas Okky.
Ia menegaskan komitmennya untuk terus mengawal isu ini dalam setiap forum pembahasan kebijakan, baik di tingkat legislatif maupun dalam komunikasi dengan pihak eksekutif.
Dengan adanya perhatian dan langkah konkret dari pemerintah, Okky berharap masyarakat Lamandau dapat segera merasakan manfaat dari infrastruktur telekomunikasi yang lebih baik.
Langkah ini dinilai penting dalam mendorong pemerataan pembangunan di Kalimantan Tengah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Penulis : Andrian
Berita Rekomendasi
