
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Seorang nelayan di Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tewas disambar petir saat sedang beraktivitas di sungai. Korban diketahui bernama Rahmat (50), warga Karang Anyar RT 22. Peristiwa tragis itu terjadi pada Senin (20/10) sekira pukul 13.00 WIB, di kawasan simpang tiga pertemuan Sungai Arut dan Sungai Lamandau.
Menurut keterangan sejumlah warga di lokasi, saat kejadian cuaca memang sedang mendung tebal dan hujan mulai turun ringan. Korban saat itu tengah memasang pukat (jaring ikan) di sekitar area pertemuan dua sungai tersebut. Setelah selesai memasang jaring, korban berencana menghidupkan mesin kelotoknya untuk berpindah tempat. Namun, tiba-tiba petir menyambar tepat ke arah korban.
“Pas beliau mau hidupkan mesin kelotoknya, tiba-tiba petir langsung nyambar. Waktu itu kami sempat dengar suara petir keras banget,” ujar Agus, warga sekitar yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Melihat korban tak bergerak di atas kelotok, warga sekitar segera melakukan evakuasi. Dengan bantuan perahu kecil, tubuh korban dievakuasi ke keramba milik warga terdekat. Saat diperiksa, korban sudah tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Peristiwa tersebut sontak membuat warga di sekitar Sungai Arut geger. Beberapa warga lainnya mengaku sering melihat korban melaut sendirian, meski kondisi cuaca sedang tidak bersahabat.
“Beliau orangnya rajin, tiap hari turun ke sungai, tapi hari ini memang cuaca lagi jelek,” tambah Agus.
Hingga sore hari, jenazah korban telah dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Karang Anyar untuk dimakamkan. Warga setempat mengimbau para nelayan agar lebih berhati-hati saat melaut, terutama di musim hujan yang rawan petir seperti sekarang ini.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit