website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Mobil ESKRIM Kembali Beroperasi, Layani Skrining Kesehatan Mental Gratis di Palangka Raya

Keterangan Foto Poster pemberitahuan layanan Mobil ESKRIM (Edukasi dan Skrining Mental) oleh RSJ Kalawa Atei Kalimantan Tengah. (Istimewa)

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Mobil ESKRIM, singkatan dari Mobil Edukasi dan Skrining Mental, kembali beroperasi menyapa masyarakat Palangka Raya. Layanan bergerak milik Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalawa Atei ini hadir untuk memberikan edukasi dan pemeriksaan kesehatan jiwa secara gratis di berbagai titik strategis kota.

Kembalinya layanan tersebut diumumkan secara resmi melalui akun Instagram @rsj.kalawaatei pada Senin, 16 Juni 2025. Dalam unggahan itu, pihak rumah sakit menyampaikan bahwa kegiatan skrining akan berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa, 17 Juni hingga Kamis, 19 Juni 2025.

Mobil ESKRIM akan hadir dari pukul 09.00 hingga 14.00 WIB setiap harinya. Warga bisa langsung datang ke lokasi tanpa perlu mendaftar terlebih dahulu. Pemeriksaan ditangani langsung oleh tenaga profesional, termasuk psikolog klinis.

Untuk hari pertama, Selasa, layanan dibuka di Jalan Yos Sudarso, tepat di depan Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah. Hari berikutnya, Rabu, Mobil ESKRIM akan berpindah ke Jalan Garuda Induk, dekat persimpangan Jalan Tjilik Riwut.

Pada hari terakhir, Kamis, armada pelayanan kesehatan mental ini akan mangkal di kawasan bundaran burung, tepatnya di Jalan Adonis Samad. Lokasi yang dipilih dianggap strategis dan mudah dijangkau masyarakat.

Direktur RSJ Kalawa Atei, dr. Seniriaty, mengatakan Mobil ESKRIM merupakan bagian dari inovasi pelayanan publik yang diluncurkan pada peringatan HUT ke-10 rumah sakit, November tahun lalu. Menurutnya, layanan ini bertujuan menjangkau masyarakat secara langsung, terutama yang selama ini sulit mengakses fasilitas kesehatan jiwa.

“Mobil ESKRIM ini terbuka untuk siapa saja, baik anak-anak, remaja, dewasa, maupun lanjut usia. Namun karena keterbatasan waktu dan tempat, tidak semua persoalan bisa dituntaskan langsung di lokasi. Jika diperlukan, kami akan berikan rujukan untuk sesi lanjutan di RSJ Kalawa Atei,” kata Seniriaty.

Ia menjelaskan, skrining meliputi pemeriksaan tingkat stres, kecemasan, dan depresi. Selain itu, pengunjung juga bisa berkonsultasi langsung dengan psikolog secara gratis. “Mereka akan mendapatkan gambaran awal kondisi psikologis dan saran profesional,” ujarnya.

Seniriaty menegaskan, keberadaan Mobil ESKRIM bukan hanya untuk layanan medis, tetapi juga upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mental. “Kami ingin mengedukasi masyarakat sekaligus melawan stigma terhadap gangguan jiwa,” tambahnya.

Stigma terhadap orang dengan gangguan jiwa masih menjadi tantangan besar. Banyak orang enggan mencari bantuan karena takut dicap negatif oleh lingkungan sekitar. Karena itu, RSJ Kalawa Atei berharap layanan ini dapat memecah kebekuan sosial dan membuka ruang diskusi yang sehat tentang isu mental.

“Ke depan, kami akan terus memperluas jangkauan Mobil ESKRIM, tidak hanya di Palangka Raya, tetapi juga ke kabupaten lain di Kalimantan Tengah,” ujar Seniriaty. Ia menyebut, antusiasme masyarakat menjadi kunci keberlanjutan program ini.

Selama kegiatan berlangsung, pihak rumah sakit juga membagikan brosur edukatif dan menyediakan sesi tanya jawab singkat dengan tim psikolog. Dengan pendekatan ini, RSJ Kalawa Atei ingin menjadikan kesehatan mental sebagai bagian tak terpisahkan dari kesehatan secara keseluruhan.

Beberapa warga yang pernah mengikuti layanan serupa pada tahun lalu menyebut Mobil ESKRIM sebagai layanan yang ramah, cepat, dan sangat membantu. “Saya baru sadar ternyata saya mengalami stres berat selama ini,” kata Andrin salah satu warga Palangka Raya.

Untuk memperoleh informasi terkini mengenai lokasi dan jadwal layanan, masyarakat dapat mengikuti akun Instagram resmi RSJ Kalawa Atei di @rsj.kalawaatei. Pihak rumah sakit berjanji akan terus memperbarui informasi melalui media sosial.

Mobil ESKRIM diharapkan tidak hanya menjadi kendaraan, tetapi juga simbol dari hadirnya layanan kesehatan jiwa yang inklusif dan mudah diakses.

Dia ingin menunjukkan bahwa merawat kesehatan mental itu penting dan bukan sesuatu yang harus disembunyikan.

Editor : Maulana Kawit

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan