website murah
website murah
website murah
website murah

Mencegah Narkoba di Akar Rumput, DPRD Kotim Laksanakan Tes Narkoba Bersama Camat dan Kades

INTIMNEWS.COM, SAMPIT –Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun, menegaskan bahwa upaya pencegahan narkoba memerlukan kolaborasi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat.

Rimbun menyampaikan kekhawatirannya tentang meningkatnya kasus peredaran narkoba di Kotim yang kini masuk dalam kategori zona merah, bahkan hampir mencapai zona hitam. “Narkoba harus diberantas. Kita semua harus bergerak bersama untuk memastikan Kotim bebas dari narkoba,” ujar Rimbun.

DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar tes narkoba bagi camat, lurah, kepala desa (kades), dan anggota DPRD pada Senin, 17 November 2025. Kegiatan ini, yang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kotim dan Gerakan Dayak Anti Narkoba (GDAN), menjadi langkah nyata untuk memastikan aparatur pemerintahan di tingkat desa dan kecamatan bebas dari narkoba.

Kegiatan diawali dengan sosialisasi mengenai bahaya narkoba, dilanjutkan dengan tes urine bagi seluruh peserta. Tes ini bertujuan untuk memastikan bahwa para pemimpin di tingkat kecamatan dan desa, yang menjadi garda terdepan dalam pelayanan publik, juga bebas dari pengaruh narkoba.

“Kami yang mengajak masyarakat untuk bebas narkoba juga harus memastikan diri kami bersih,” tegas Rimbun, menekankan pentingnya keteladanan dari aparat pemerintah.

Dalam penutupan acara, Kepala BNNK Kotim, AKBP Muhamad Fadli, juga menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif DPRD Kotim. Fadli mengungkapkan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan lembaga anti-narkoba sangat penting dalam mewujudkan lingkungan yang bebas dari narkotika.

Ia berharap kegiatan ini bisa digelar lebih sering untuk memperkuat upaya pemberantasan narkoba di Kotim. “Kami juga ingin mendengar keluhan dan masukan dari masyarakat, serta memperkuat pengawasan di setiap level,” kata Fadli.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, pemuda, dan pelajar, yang menunjukkan meningkatnya kesadaran bersama dalam memerangi narkoba.

Dalam sesi diskusi setelah tes narkoba, peserta menyampaikan berbagai tantangan yang mereka hadapi dalam memberantas narkoba di akar rumput, serta pentingnya dukungan pemerintah dalam menyediakan fasilitas rehabilitasi yang lebih memadai.

Rimbun menegaskan bahwa pemberantasan narkoba di Kotim memerlukan kerja sama dari semua pihak, termasuk masyarakat. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat meningkatkan kesadaran publik dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari penyalahgunaan narkoba.

“Pemberantasan narkoba adalah tugas bersama. Semua pihak harus berperan aktif,” pungkasnya. (JMY)

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan