website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Maulana Terpilih Pimpin GMNI Kalteng, Arifudin R. Sehe Direkomendasikan Jadi Ketua KNPI

Arifudin R. Sehe

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Konferensi Daerah (Konferda) I Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kalimantan Tengah tak hanya menghasilkan kepengurusan baru.

Dalam forum strategis yang berlangsung Sabtu, 21 Juni 2025, itu, GMNI Kalteng menetapkan Maulana sebagai Ketua DPD periode 2025–2027, sekaligus merekomendasikan Arifudin R. Sehe sebagai calon Ketua KNPI Kalimantan Tengah untuk periode 2025–2028.

Konferda digelar di Aula Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Tengah, Palangka Raya.

Forum itu dihadiri puluhan kader dari berbagai kabupaten/kota, serta sejumlah tokoh nasional GMNI. Tema nasional yang diusung, “Bersatu Lawan Penjajahan Gaya Baru”, menandai sikap organisasi terhadap ancaman dominasi kapitalisme dan pragmatisme kekuasaan.

Puncak forum terjadi saat proses pemilihan ketua. Maulana terpilih melalui mekanisme musyawarah mufakat, setelah mendapat dukungan mayoritas peserta.

Ia didampingi David Benedictus Situmorang sebagai sekretaris, yang bersama-sama disebut akan membawa GMNI Kalteng ke arah penguatan ideologis dan konsolidasi struktural.

Namun keputusan paling politis datang dari Komisi Politik. Dalam sidang yang dipenuhi dinamika internal, GMNI Kalteng resmi merekomendasikan Arifudin R. Sehe yang juga Ketua Pengkaderan Nasional DPP GMNI untuk maju sebagai calon Ketua DPD KNPI Kalteng dalam Musyawarah Daerah yang akan digelar dalam waktu dekat.

Arifudin hadir langsung membuka Konferda. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya militansi kader, konsistensi ideologi, serta posisi GMNI dalam konstelasi gerakan pemuda.

Kehadirannya tak hanya memberi semangat, tapi juga dinilai menegaskan arah politik GMNI Kalteng ke depan.

Selain agenda pemilihan dan rekomendasi politik, Konferda juga menghasilkan keputusan strategis di bidang organisasi dan kaderisasi.

Komisi Organisasi, misalnya, mendorong pembentukan DPC GMNI di Katingan, Kotawaringin Barat, Barito Selatan, dan Barito Utara. Tujuannya memperluas basis gerakan di wilayah yang selama ini belum tergarap maksimal.

Komisi Program dan Kaderisasi menegaskan pentingnya pelaksanaan Kaderisasi Tingkat Menengah (KTM) minimal dua kali selama masa kepengurusan.

Langkah ini dianggap penting untuk memastikan jenjang pengkaderan berjalan dan tidak berhenti di tingkat dasar.

Terpilihnya Maulana dinilai sebagai kompromi antara kebutuhan regenerasi dan kesinambungan ideologis. Dalam sambutannya, Maulana berkomitmen memperkuat internal organisasi dan memperluas jejaring eksternal.

“Kami tidak hanya akan menjaga rumah ideologi ini, tapi juga membawa GMNI Kalteng lebih aktif dalam ruang publik,” katanya.

Sementara itu, dukungan terhadap Arifudin sebagai calon Ketua KNPI Kalteng mulai mendapat sambutan dari berbagai elemen pemuda. Ia dinilai punya rekam jejak kuat di bidang kaderisasi dan visi yang selaras dengan semangat kebangsaan.

Rekomendasi GMNI Kalteng terhadap Arifudin bisa menjadi variabel penentu dalam Musda KNPI. Dengan dukungan organisasi berlatar ideologi marhaenisme, peta politik pemuda di Kalimantan Tengah diperkirakan akan mengalami perubahan.

Bagi GMNI, Konferda ini tak sekadar rutinitas organisatoris. Ia menjadi titik konsolidasi, ajang regenerasi, sekaligus momen untuk memperluas ruang pengaruh. Maulana yang baru terpilih pun menyadari tanggung jawab besar yang diemban.

“Kami akan jaga marwah GMNI di tengah gelombang pragmatisme yang makin deras,” ucapnya.

Kini, sorotan beralih ke Musda KNPI. Akankah rekomendasi GMNI dikawal hingga tuntas? Dan mampukah Arifudin membawa semangat ideologis ke jantung organisasi kepemudaan terbesar di Kalteng? Waktu akan menjawabnya.

Sementara itu, meskipun tanggal pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Kalimantan Tengah belum ditetapkan secara resmi, dinamika menjelang forum tersebut mulai menghangat. Sejumlah nama mulai mencuat ke permukaan sebagai kandidat potensial.

Di internal KNPI, nama Ketua DPD KNPI Kalteng saat ini, Muhammad Alfian Mawardi, tetap disebut-sebut sebagai figur yang memiliki peluang untuk melanjutkan kepemimpinan. Sekretaris KNPI Kalteng, Akhmad Rusdiyan Noor, juga dinilai memiliki peran penting dalam menjaga soliditas dan tata kelola organisasi.

Figur lain yang menarik perhatian adalah Chris Philip Alessandro. Ia menjabat sebagai Ketua OKK KNPI Provinsi dan sekaligus Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Jamkrida Kalteng. Pengalamannya di sektor kepemudaan dan badan usaha daerah dinilai menjadi nilai tambah.

Selain itu, Wakil Ketua KNPI Kalteng, Okki Maulana yang juga merupakan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Raka Lesmana dari organisasi sayap partai Tidar, masuk dalam bursa.

Nama Ahmad Dahlan, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalteng, juga ikut diperbincangkan sebagai kandidat dengan latar belakang penguatan literasi informasi.

Persaingan menuju Musda KNPI diperkirakan akan berjalan sengit, dengan berbagai kepentingan dan latar organisasi saling berebut pengaruh.

Rekomendasi GMNI Kalteng terhadap Arifudin R. Sehe menjadi variabel baru dalam dinamika tersebut, terutama karena membawa narasi ideologis dan konsolidatif.

Penulis: Maulana Kawit

 

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan