website murah
website murah
website murah
website murah

Legislator Fraksi Gerindra Sebut Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Penting Pembangunan Kotim

Anggota Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Andi Lala

INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Anggota Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Andi Lala, menegaskan bahwa percepatan pembangunan di daerah tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah.

Menurutnya, sektor swasta juga memiliki tanggung jawab moral untuk berkontribusi, terutama dalam pembangunan infrastruktur dasar di pedesaan yang langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Pembangunan itu bukan sepenuhnya urusan pemerintah. Dunia usaha yang beroperasi di daerah juga wajib berperan aktif, misalnya membantu membuka akses jalan yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Andi Lala, Sabtu 8 November 2025.

Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan V, Andi menyoroti potensi besar kolaborasi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha dalam mempercepat pembangunan, khususnya di sektor infrastruktur.

“Di Kotim ini banyak perusahaan besar, terutama di sektor perkebunan dan pertambangan. Kalau semuanya mau bersinergi, pembangunan infrastruktur di desa-desa bisa lebih cepat terealisasi,” katanya.

Andi juga mengapresiasi sejumlah perusahaan yang telah memberikan perhatian terhadap kebutuhan infrastruktur di wilayah pedesaan. Ia mencontohkan, di Desa Kabuau, Kecamatan Parenggean, sejumlah ruas jalan kini bisa digunakan masyarakat berkat kerja sama antara pemerintah desa dan perusahaan yang ada di sekitar wilayah tersebut.

“Beberapa perusahaan di sana punya kepedulian sosial tinggi. Mereka ikut membuka akses jalan, dan dampaknya sangat positif bagi warga,” ucapnya.

Menurut Andi, pembangunan jalan sangat berpengaruh terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. “Ketika jalan sudah bagus, otomatis mobilitas warga lancar, distribusi hasil pertanian lebih mudah, dan aktivitas ekonomi pun meningkat,” terangnya.

Ia menilai, dengan akses jalan yang memadai, masyarakat akan lebih mudah menjangkau pasar dan distribusi produk lokal akan semakin efisien.

Andi Lala berharap model kerja sama yang terjalin antara pemerintah desa dan perusahaan seperti yang terjadi di Parenggean dapat diterapkan juga di kecamatan-kecamatan lain di Kotim.

“Kalau kolaborasi seperti ini bisa diperluas, pemerataan pembangunan di Kotim akan lebih cepat terasa hingga ke pelosok,” pungkasnya.

Ia menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya bermanfaat untuk kemajuan ekonomi, tetapi juga untuk pemerataan kesejahteraan masyarakat.

“Pembangunan di desa sangat penting untuk mengurangi kesenjangan antarwilayah. Infrastruktur yang baik akan membuka peluang bagi warga desa untuk mengakses berbagai layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi,” jelasnya.

Andi juga mendorong agar sektor swasta lebih aktif dalam mendukung pembangunan infrastruktur di luar kewajiban CSR (Corporate Social Responsibility) mereka.

Ia berpendapat bahwa kontribusi sektor swasta tidak hanya berdampak pada kemajuan perusahaan itu sendiri, tetapi juga terhadap pembangunan daerah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Selain itu, Andi menekankan pentingnya pemerintah daerah dalam mengawasi dan mengarahkan sektor swasta agar berperan aktif dalam pembangunan.

“Pemerintah harus bisa memfasilitasi dan memastikan agar kerja sama antara pemerintah dan perusahaan ini berjalan efektif dan tepat sasaran,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Andi juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam mendorong pembangunan di wilayah masing-masing.

Ia berharap, dengan adanya kolaborasi yang baik antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, pembangunan di Kotim dapat berjalan lebih cepat dan merata, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.(JMY)

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan