
INTIMNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengumumkan rencana besar, yakni program beasiswa sarjana untuk 10 ribu pelajar yang akan digulirkan mulai 2026 sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Jakarta, Selasa 14 Oktober 2025.
Pengumuman ini disampaikan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo ketika menjadi salah satu pembicara pada CNN Indonesia Leadership Forum bertajuk “Pilar Nusantara, Penopang Asta Cita”.
Menurut Edy, beasiswa tersebut merupakan salah satu program prioritas dalam paket kebijakan Huma Betang yang menempatkan pendidikan sebagai fondasi utama pembangunan daerah.
“Program beasiswa ini bukan sekadar bantuan biaya kuliah. Ini investasi jangka panjang untuk masa depan Kalimantan Tengah,” ujar Edy Pratowo di hadapan peserta forum.
“Kita ingin memastikan setiap anak muda, terutama yang berasal dari desa dan daerah terpencil, punya kesempatan yang sama untuk kuliah dan berprestasi,” sambungnya.
Program yang direncanakan menargetkan 10 ribu penerima dari keluarga dan daerah berbeda di seluruh Kalteng, dengan tujuan mencetak sarjana yang kembali ke daerah masing-masing sebagai motor perubahan sosial dan ekonomi. Skema pelaksanaannya akan melibatkan perguruan tinggi negeri dan swasta di provinsi ini.
Edy menegaskan, pembangunan SDM unggul menjadi langkah strategis untuk memperkuat daya saing daerah. “Kalteng harus punya generasi yang siap memimpin dan berinovasi. Melalui beasiswa ini, kita berharap mereka bisa menjadi agen pembangunan di wilayahnya,” ucapnya menambahkan.
Sejumlah rektor dan pimpinan kampus di Kalteng telah menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan kesiapan berkoordinasi dengan Pemprov untuk tata kelola data, seleksi penerima, serta mekanisme penyaluran bantuan ke institusi pendidikan. Pemerintah juga memastikan mekanisme transparan agar manfaatnya tepat sasaran.
Langkah ini datang di tengah upaya Pemprov mempersempit kesenjangan akses pendidikan antara pusat kota dan wilayah terpencil. Pemerintah menegaskan fokus pada program yang menjangkau pelajar dari pelosok sehingga kesempatan melanjutkan studi ke perguruan tinggi menjadi lebih merata.
Meski ambisius, rencana itu menyisakan pekerjaan rumah: penyusunan kriteria penerima, pemetaan kebutuhan jurusan berbasis potensi daerah, serta penyusunan anggaran yang berkelanjutan. Pemprov menyatakan akan melibatkan pemangku kepentingan kampus, DPRD, dan masyarakat dalam finalisasi rancangan program.
Dengan komitmen menyiapkan beasiswa massal ini, Pemprov Kalteng berharap lahir gelombang baru talenta lokal yang mempercepat transformasi ekonomi daerah. “Satu keluarga satu sarjana” menjadi spirit yang ingin diwujudkan untuk mendorong pemerataan kesempatan dan daya saing wilayah.
Penulis: Redha
Editor: Andrian