
INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Suasana heboh terjadi pada saat pertandingan sepak bola antar tim di Desa Terantang, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), berubah ricuh, Rabu 20 Agustus 2025 kemarin. Pertandingan yang awalnya meriah mendadak heboh setelah kedua tim terlibat adu mulut hingga berujung baku hantam. Mulai dari sesama pemain sampai melibatkan para penonton.
“Benar, dalam pertandingan kemarin terjadi perkelahian di desa kami,” kata Lana seorang warga setempat, Kamis 21 Agustus 2025.
Menurutnya, penyebab kericuhan itu diduga dipicu oleh keputusan wasit yang dianggap tidak adil oleh salah satu tim. Yang membuat emosi pemain memuncak dan saling beradu mulut, sampai sejumlah penonton ikut masuk ke lapangan dan memperkeruh keadaan.
“Awalnya hanya protes, tapi tiba-tiba penonton ikut masuk ke lapangan sehingga suasana makin ricuh,” ujarnya.
Dalam rekaman video amatir yang beredar, terlihat keributan terjadi di tengah lapangan. Baik pemain maupun penonton memenuhi arena pertandingan sehingga situasi tidak terkendali. Alhasil, laga tidak bisa dilanjutkan.
“Pertandingan terpaksa dihentikan karena kondisi sudah tidak kondusif,” ungkapnya.
Meski tidak mengetahui tim mana yang lebih dulu memicu keributan, ia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi. Menurutnya, sepak bola seharusnya menjadi ajang hiburan sekaligus mempererat silaturahmi, bukan sebaliknya.
“Mudah-mudahan ini jadi pelajaran, supaya persepakbolaan di daerah kita bisa lebih baik,” harapnya.
Hingga berita ini diturunkan, panitia pertandingan belum mengumumkan keputusan resmi terkait sanksi bagi tim yang terlibat kericuhan.
Penulis: Oktavianto
Editor: Andrian