
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) menggelar kegiatan Kuliah Praktisi dengan Polda Kalteng. Kegiatan tersebut mengangkat tema “Strategi Implementasi Kepemimpinan Kolaboratif Guna Mewujudkan Harkamtibmas di Bumi Tambun Bungai”, di di Aula Utama Kampus I UMPR, Jalan RTA Milono, Palangka Raya, Kamis 15 Mei 2025.
Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Dr. Rakhmad Setyadi menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut. Diikuti puluhan mahasiswa UMPR, Wakapolda membahas secara mendalam topik kepemimpinan kolaboratif dalam mendukung terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas).
Dekan FISIPOL UMPR, Dr Irwani MAP menjelaskan bahwa diadakannya Kuliah Praktisi ini bertujuan untuk menambah pemahaman dan wawasan mahasiswa secara praktis mengenai strategi kepemimpinan kolaboratif yangg selama ini sudah didapat di dalam mata kuliah secara teori dan konsep.
“Lewat kegiatan ini mahasiswa bisa menyimak dan belajar langsung dari Polda yang sudah berpengalaman dalam menjalankan fungsinya di Kalimantan Tengah,” ujar Irwani.
Ia berpesan kepada mahasiswa agar paparan materi tentang implementasi Polda Kalteng dalam hal kebijakan publik bisa membuka lebih luas wawasan mereka, terutama dari FISIPOL UMPR.
Selain itu, Irwani juga berharap ke depan kolaborasi lain dapat terjalin kembali dengan Polda Kalteng, baik dalam pembelajaran maupun penelitian dalam rangka pengembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dan SDM (Sumber Daya Manusia)
“Terutama berkaitan dalam penyelesaian berbagai dinamika permasalahan sosial dan pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Tengah,” tuturnya.
Kuliah praktisi sendiri merupakan bagian dari program “Praktisi Mengajar”. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan lulusan perguruan tinggi dalam menghadapi dunia kerja dan melihat permasalahan sosial yang riil di sekitar mereka.
Sementara itu, Wakapolda Kalteng menerangkan bahwa komitmen terhadap harkamtibmas di Bumi Tambun Bungai saat ini telah menjadi perhatian bersama, yang diwujudkan melalui berbagai rencana dan langkah strategis.
“Salah satu upaya yang dilakukan adalah pembentukan tim kerja pelatihan untuk personel Polri, serta pembangunan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat melalui strategi yang adaptif dan inovatif,” ujarnya.
Wakapolda juga menambahkan bahwa kolaborasi profesional yang sukses dalam menciptakan harkamtibmas dapat dilihat dari pengamanan tahapan Pilkada hingga pasca-Pilkada, pemberantasan narkoba di Kampung Puntun, dan penurunan angka tindak pidana konvensional.
Selain itu, kolaborasi juga terjalin dalam mendukung program Presiden RI terkait ketahanan pangan dan swasembada pangan nasional di Provinsi Kalimantan Tengah, serta penyelesaian konflik sosial melalui pendekatan berbasis kearifan lokal.
Editor: Andrian