INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Wilayah Katingan dikenal sangat aman dan jauh tanpa konflik. Kondisi ini tercipta berkat semua elemen yang sadar dan menerima perbedaan.
Meski begitu ancaman perpecahan dan adu domba terus mengancam Negara Kesatuan Indonesia khususnya Kabupaten Katingan.
Guna menjalin harmonisasi setiap elemen masyarakat, Kodim 1019 Katingan melakukan Pembinaan Komunikasi Cegah Konflik Sosial dengan pihak pemerintah daerah, stakeholder, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, organisasi masyarakat (ormas) sebanyak 70 orang dilaksanakan di Aula Kodim 1019/ Katingan Kamis 28 Maret 2024. Pukul 09.00. WIB.
“Kami dari tim TNI AD diturunkan untuk masuk ke daerah-daerah yang pernah terjadi sejarah konflik sosial dan mengundang semua pihak agar tidak kembali lagi,”ungkap Pamen Denmabesad TNI AD Kolonel Inf Abdul Rahman Said.
Kegiatan tersebut mengudang semua stakeholder, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, organisasi masyarakat (ormas) melaksanakan dialog dan komunikasi agar konflik tidak terjadi lagi.
Dia mengajak seluruh masyarakat bersama-sama rapatkan tangan untuk menjaga Negara Indonesia. Dirinya juga berharap masyarakat senantiasa memelihara suasana kondusif terutama dalam suasana ramadhan ini.
“Karena kalau sudah terjadi konflik maka dampaknya sangat luar biasa merugikan orang banyak dan semua pihak,”Ucapnya
Dirinya juga mengapresiasi semua pihak yang sudah maksimal untuk berusaha dan berkomitmen mencegah konflik terjadi lagi.
Dia juga menyebutkan bahwa penyebab konflik biasanya karena ketidakmampuan dalam menerima perbedaan antar masyarakat, perasaan iri, dengki dan terhadap apa yang diraih seseorang atau golongan tertentu.
Padahal manusia diciptakan memang berbeda-beda sehingga harusnya bisa saling menerima satu sam lainnya.
“Sangatlah penting peran tokoh agama, serta tokoh masyarakat sangat penting untuk memberikan pemahaman serta edukasi bahwa perbedaan adalah hal yang wajar dan semua bisa saling menerima dalam kerukunan hidup bermasyarakat,” pungkasnya.
Editor : Maulana Kawit