website murah
website murah
website murah
website murah

Kobar Berpacu Kejar Adipura: Bupati Kerahkan Semua Kekuatan, DLH Kawal dari Hulu ke Hilir

INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terus berpacu dengan waktu untuk menyempurnakan pengelolaan sampah terintegrasi demi kembali meraih Piala Adipura. Tahun ini, tantangannya jauh lebih berat karena penerapan aturan baru yang mengacu pada Perpres Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN, yang menargetkan Indonesia Bebas Sampah 2029. Sosialisasi dan pembenahan kini dilakukan hingga ke 81 desa dan 13 kelurahan.

Perubahan skema penilaian membuat cakupan Adipura tidak lagi berfokus pada titik pantau dalam kota, melainkan seluruh wilayah administrasi Kobar. Dengan skor minimal 75 untuk mendapatkan Piala Adipura, hasil evaluasi tahap pertama menunjukkan Kobar baru mencapai level Sertifikat. Kondisi ini menjadi alarm bagi Pemkab untuk bergerak lebih cepat dan masif dalam sisa waktu yang sangat terbatas.

Bupati Kobar Hj. Nurhidayah menegaskan bahwa mempertahankan Adipura bukan hanya soal gengsi daerah, tetapi komitmen terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.

“Aturan baru ini mendorong kita melihat pengelolaan sampah sebagai pekerjaan besar lintas wilayah. Semua jajaran harus bekerja optimal, dari perencanaan sampai eksekusi. Target kita bukan sekadar piala, tapi Indonesia Bebas Sampah 2029,” ujarnya, Rabu (19/11).

Pemkab Kobar sudah menggelar tiga rapat koordinasi tingkat tinggi sebagai langkah taktis. Rapat pertama dipimpin langsung Bupati pada 30 Juni 2025, membahas kebijakan dan komitmen lintas sektor. Rapat kedua pada 2 September 2025 dipimpin Kepala DLH Kobar, Fitriyana, yang mengumpulkan camat, kades, lurah, dan OPD untuk memperkuat peran garda terdepan di wilayah masing-masing. Fitriyana menekankan perlunya sinergi penuh karena standar penilaian kini meningkat drastis.

Pada rapat ketiga, 16 September 2025, lali, Bupati pernah memimpin langsung pembahasan bersama seluruh perusahaan sektor perkebunan, kehutanan, dan pertambangan. Ia meminta dunia usaha memprioritaskan dukungan CSR bidang persampahan, sebagaimana yang sudah dilakukan CBI Group dalam dua tahun terakhir. Bupati juga mengajak akademisi, media, dan civil society ikut memperkuat gerakan kolektif menuju Adipura.

Hj Nurhidayah menegaskan bahwa komitmen seluruh pihak adalah kunci keberhasilan. “Sebagus apa pun program, kalau tidak didukung masyarakat dan dunia usaha, kita sulit mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat. Apalagi Kobar sudah meraih Adipura 13 kali berturut-turut,” tegasnya.

Ia mengajak semua pihak menyambut dan menyukseskan Program Indonesia Bebas Sampah 2029 demi masa depan lingkungan yang lebih baik.

Penulis: Yusro
Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan