
PALANGKA RAYA, INTIMNEWS.COM – Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang baru dimulai di Kota Palangka Raya mendapat perhatian khusus dari Ketua DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Arton S. Dohong. Setelah program tersebut berjalan selama beberapa hari, sejumlah siswa di SMPN 3 Palangka Raya melaporkan adanya masalah terkait kualitas makanan yang disajikan, khususnya ayam yang diduga berbau tidak sedap.
“Memang program ini baru berjalan, jadi wajar kalau ada sejumlah kendala yang muncul. Kami belum bisa memastikan sejauh mana pelaksanaannya di Kalteng,” ujar Arton, Senin 20 Januari 2025.
Arton menegaskan bahwa meskipun MBG merupakan kebijakan nasional, persiapan yang matang dari pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, sangat penting agar program ini tidak menimbulkan masalah. Mengingat program ini telah digulirkan cukup lama, seharusnya pelaksanaannya sudah dapat berjalan lancar tanpa adanya keluhan.
“Oleh karena itu, kami berharap semua pihak terkait, baik dari tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, dapat memastikan program ini benar-benar dipersiapkan dengan matang,” tambahnya.
Selain itu, Arton juga menekankan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan program MBG untuk memastikan kualitas makanan yang diberikan kepada siswa benar-benar memenuhi standar kesehatan dan gizi yang baik.
Terkait temuan keluhan tersebut, Arton menyatakan bahwa pihaknya berencana untuk turun langsung ke daerah pemilihan (dapil) guna memantau implementasi program tersebut. Ia berharap dengan melakukan tinjauan langsung, informasi yang lebih akurat bisa diperoleh untuk memperbaiki pelaksanaan MBG.
“Ke depan, kami akan melaksanakan perjalanan ke daerah-daerah. Kami ingin melihat dan memantau pelaksanaan program ini di lapangan. Semoga kami bisa mendapatkan informasi yang lebih jelas dan akurat tentang pelaksanaan program ini,” ujar Arton.
Sejak pelaksanaannya pada 16 Januari 2025, Program MBG sudah menyasar 16 sekolah di Kota Palangka Raya. Program ini, yang menjadi bagian dari kebijakan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia Prabowo-Gibran, direncanakan untuk diperluas secara bertahap ke seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Tengah.
Arton mengingatkan agar pelaksanaan program ini tidak hanya terfokus pada jumlah sasaran yang tercapai, tetapi juga pada kualitas yang harus terjamin. Hal ini penting untuk memastikan bahwa program MBG dapat memberikan manfaat yang optimal bagi penerimanya, terutama para siswa yang merupakan generasi penerus bangsa.
Lebih lanjut, Arton mengungkapkan bahwa dia dan rekan-rekan anggota DPRD akan terus mengawasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memperbaiki program ini agar berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan masalah. “Kami ingin memastikan bahwa program ini benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama anak-anak yang membutuhkan gizi yang baik,” tegas Arton.
Pelaksanaan program MBG, menurutnya, juga akan berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kalteng ke depan. Oleh karena itu, penting agar pemerintah daerah memperhatikan kualitas dan distribusi bahan makanan yang diberikan dalam program tersebut.
Dari pengamatan sementara, Arton berharap adanya perbaikan dalam aspek kualitas bahan makanan yang disajikan agar tidak terjadi kendala serupa di masa mendatang. “Kami berharap agar hal-hal seperti ini bisa segera diatasi dan diperbaiki, agar tujuan dari program ini tercapai dengan maksimal,” ujarnya.
Selain itu, dia juga mengimbau kepada masyarakat dan orang tua agar tetap memberikan perhatian dan memastikan anak-anak mereka mendapat manfaat optimal dari program ini. “Pemerintah harus siap dengan segala aspek teknisnya, termasuk pengawasan dan distribusi yang tepat,” tambahnya.
Arton menekankan bahwa tugas pemerintah bukan hanya memastikan bahwa makanan sampai ke tangan anak-anak, tetapi juga memastikan bahwa makanan yang diberikan berkualitas dan dapat mendukung kesehatan serta perkembangan mereka secara maksimal.
Di akhir pernyataannya, Arton menyampaikan bahwa sebagai bentuk komitmen DPRD Kalteng terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam hal gizi dan kesehatan anak-anak, pihaknya akan terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelaksanaan berbagai program pemerintah. “Kita akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa program-program seperti MBG ini benar-benar memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat,” tutup Arton.
Program MBG di Kalteng ini, meski masih dalam tahap awal, diharapkan akan terus berkembang dan mendapatkan perhatian yang lebih serius agar bisa berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi generasi muda.