
MUARA TEWEH — Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Iwan Kurniawan, memastikan proses hukum atas kasus dugaan politik uang yang terjadi menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Barito Utara akan terus berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
Pernyataan itu disampaikan Irjen Pol Iwan Kurniawan saat meninjau langsung pelaksanaan PSU dan kesiapan pengamanan di Kabupaten Barito Utara, Sabtu (22/3/2025).
“Saya yakinkan, saya jamin bahwa kasus itu tidak akan mandek. Semuanya sudah berproses, walaupun masih ada sejumlah kendala. Kami berupaya semaksimal mungkin agar proses ini berjalan sesuai prosedur dan ketentuan hukum,” ujar Iwan kepada wartawan.
Kasus dugaan politik uang tersebut diketahui terjadi pada Jumat (14/3/2025) dan langsung mendapat perhatian aparat penegak hukum serta pengawas pemilu. Iwan menegaskan, penanganan perkara ini berada dalam koridor penegakan hukum yang adil dan terbuka.
Menurut Iwan, salah satu tantangan dalam penanganan kasus politik uang adalah pembuktian. Oleh sebab itu, pihaknya fokus mengumpulkan alat bukti dan memeriksa saksi secara cermat.
“Pembuktian adalah hal penting. Alat bukti harus dikumpulkan maksimal agar saat masuk ke persidangan tidak menimbulkan persoalan baru. Saat ini, saksi-saksi sudah kami periksa dan proses berjalan selama 14 hari,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa seluruh tahapan hukum dilakukan sesuai prosedur. Jika pihak yang dipanggil tidak hadir, akan dilakukan pemanggilan ulang, bahkan upaya paksa bisa ditempuh jika diperlukan.
“Kalau tidak hadir, kami akan panggil lagi. Kalau tetap tidak hadir, kami akan lakukan penangkapan. Semuanya sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Iwan.
Dalam kesempatan itu, Kapolda juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya selama dan setelah pelaksanaan PSU. Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan pilihan politik.
“Ayo kita jaga bersama kondusivitas. Hindari konflik. Wilayah ini milik kita bersama, masyarakat di sini adalah saudara-saudara kita,” imbau Kapolda.
Ia juga meminta masyarakat tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Iwan mengingatkan bahwa pemilu adalah sarana demokrasi, bukan ajang permusuhan.
“Kita semua ingin hasil pemilu yang bersih dan damai. Jangan sampai perbedaan pilihan merusak kerukunan yang sudah terjalin lama,” ujarnya.
Kepolisian, lanjut Iwan, akan terus mengawal proses demokrasi agar berlangsung aman dan tertib. Aparat telah disiagakan di lokasi rawan guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan.
Dalam peninjauannya, Kapolda juga mengecek kesiapan sarana dan prasarana (sarpras) serta kehadiran personel di titik-titik pelaksanaan PSU. Ia menyatakan secara umum pengamanan berjalan lancar.
“Secara keseluruhan, pengamanan kita siapkan maksimal. TNI-Polri bersama unsur pengamanan lainnya solid dalam menjaga kelancaran PSU,” kata Iwan.
Dengan pengawasan ketat dan komitmen aparat dalam menegakkan hukum, diharapkan PSU di Barito Utara dapat berlangsung jujur, adil, dan demokratis, serta menjadi contoh bagi daerah lain.
Penulis : Saleh
Editor : Maulana Kawit