
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Pratowo, menyampaikan bahwa saat ini Kalteng menjadi provinsi terluas di Indonesia setelah adanya pemekaran wilayah di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Papua.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam pertemuan bersama anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) Republik Indonesia (RI) di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Senin, 6 Oktober 2025.
Menurut Edy, sebelumnya Kalteng merupakan provinsi terluas ketiga di Indonesia setelah Papua dan Kaltim. Namun, setelah kedua provinsi itu dimekarkan menjadi beberapa daerah baru, kini Kalteng menempati posisi pertama sebagai provinsi dengan wilayah terluas.
“Dulu Kalimantan Tengah ini menjadi provinsi ke-3 terluas setelah Papua dan Kaltim. Tapi sejak dimekarkan, Kaltim dan Papua kini menjadi beberapa provinsi, sehingga saat ini Kalteng menjadi yang terluas karena belum dimekarkan,” ujar Edy.
Edy menjelaskan, luas wilayah Kalimantan Tengah mencapai lebih dari 15 juta hektare. Namun, dengan luas sebesar itu, jumlah penduduknya masih tergolong sedikit, yaitu sekitar 2,8 juta jiwa. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri dalam hal pemerataan pembangunan dan pelayanan masyarakat.
“Wilayah kita ini sangat luas, mencapai 15 juta hektare lebih, tapi jumlah penduduknya hanya sekitar 2.800.000 jiwa. Ini tentu menjadi tantangan dalam mengelola pembangunan di seluruh wilayah,” jelasnya.
Dengan nada bercanda, Edy juga menyebut bahwa jika dilihat dari jumlah penduduk, Kalteng bisa disamakan dengan satu kota besar di Pulau Jawa.
“Mungkin kalau dilihat dari aspek politis, kami ini satu kota Bekasi saja. Mungkin juga karena itu pemerintah pusat belum terlalu memberi perhatian besar kepada Kalimantan Tengah,” ujarnya sambil tersenyum tipis.
Pernyataan Edy tersebut menggambarkan kondisi Kalteng yang masih membutuhkan dukungan kuat dari pemerintah pusat untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan pemerataan ekonomi. Ia berharap dengan kunjungan anggota DPR RI ke Kalteng, aspirasi masyarakat daerah dapat lebih diperhatikan.
“Kami berharap kunjungan ini membawa manfaat dan membuka ruang lebih luas agar Kalteng mendapatkan perhatian yang seimbang dengan daerah lain,” tutup Edy.
Editor: Andrian