
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pangkalan Bun, Herry Muhamad Ramdan, melakukan kunjungan silaturahmi ke kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kotawaringin Barat pada Rabu (14/5). Langkah ini merupakan upaya mempererat kemitraan serta membangun sinergi positif antara Lapas dengan insan pers di wilayah setempat.
Herry menegaskan pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi yang berimbang dan akurat kepada masyarakat, khususnya terkait kegiatan dan dinamika yang berlangsung di lingkungan Lapas. Ia berharap hubungan yang terjalin dapat menjadi jembatan komunikasi dua arah yang sehat dan saling mendukung.
“Kami ingin media menjadi mitra strategis dalam menciptakan pemahaman yang utuh di masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Herry juga menyampaikan permohonan maaf karena baru bisa berkunjung secara langsung, meski komunikasi selama ini telah berjalan melalui jalur informal seperti telepon dan koordinasi dalam berbagai kegiatan. Ia menekankan pentingnya konfirmasi informasi agar pemberitaan tidak menimbulkan kesimpangsiuran.
“Kami terbuka terhadap konfirmasi, agar tidak muncul persepsi yang keliru di tengah publik,” tuturnya.
Kalapas Herry juga memaparkan berbagai tantangan yang dihadapi dalam menjalankan tugas, mulai dari keterbatasan jumlah petugas dibandingkan dengan warga binaan, hingga upaya penyelundupan barang-barang terlarang ke dalam Lapas. Ia mengakui bahwa tantangan tersebut memerlukan kerja keras dan koordinasi yang baik, termasuk dengan media sebagai mitra pengawasan sosial.
Kendati demikian, ia menegaskan komitmen untuk terus memberikan pembinaan terbaik bagi warga binaan, dengan pendekatan yang humanis dan berlandaskan prinsip keamanan. Inovasi dalam pengawasan serta peningkatan pelayanan menjadi bagian dari upaya berkelanjutan yang dilakukan Lapas Pangkalan Bun.
Kunjungan tersebut mendapat sambutan positif dari jajaran pengurus PWI Kobar. Mereka mengapresiasi niat baik Kalapas dalam membangun hubungan yang terbuka dan bersinergi. Diharapkan, kolaborasi ini dapat berlanjut dalam bentuk kerja sama yang lebih konkret guna menghadirkan informasi yang konstruktif, mendidik, dan mencerdaskan publik.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian