INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Banjir yang melanda beberapa daerah di Kalimantan Tengah disebut tidak mengganggu produksi tanaman padi. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Haltikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, Sunarti saat ditemui awak media di Kantor Gubernur Kalteng, Kamis, 6 April 2023.
“Walaupun saat ini di memang musim hujan dan beberapa wilayah di Kalimantan Tengah dilanda banjir, namun hal tersebut sama sekali tidak mengganggu produksi tanaman padi kita,” ujarnya.
Sunarti mengatakan, banjir yang melanda daerah Pujon Kabupaten Kapuas, juga tidak berdampak pada sawah, namun total di Kalteng sendiri ada 80 hektar yang terkena banjir tetapi tidak menggangu produksi aktivitas tanaman.
“Tentunya dari kami memang ada untuk asuransi usaha tanaman padi, namun demikian jika petani tersebut tidak masuk daftar kita maka kita tidak bisa memberikan, jadi asuransi ini diberikan secara gratis, petani tidak membayar sepeserpun, karena sudah 80% dibayarkan oleh APBDN dan 20% dari dari APBD 1 ,” katanya.
Sunarti mengungkapkan, apabila terjadi kebakaran, banjir, dan sebagainya, maka akan dihitungkan oleh PT. Jasindo, untuk satu hektar tersebut maksima enam juta dan tergantung tingkat kerusakan.
“Selama ini untuk asuransi tanaman padi kita ada 30.000, dan untuk Sapi ada 20.000. Jadi pergantian ini agar petani tidak rugi jika ada kerusakan dan sebagainya,” imbuhnya.
Sunarti mengatakan, program tersebut adalah program Asuransi Usaha Tanaman Padi dan Asuransi Usaha Ternak Sapi dan Kerbau. (**)
Editor: Irga Fachreza