website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Jetty PT. SEAL Digadang Menjadi Pendongkrak Ekonomi Masyarakat

Keterangan foto: acara tampung tawar saat peresmian Jetty PT. SEAL, oleh tokoh agama desa Luwuk Bunter.

INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Keberadaan pelabuhan bongkar muat hasil tambang batubara di desa Luwuk Bunter, kecamatan Cempaga digadang-gadang sebagai pendongkrak ekonomi masyarakat desa setempat.

Hal itu diungkapkan oleh KH. Asep Sulaiman Subanda selaku owner Jetty, PT. Sumber Energi Alam Sejati, saat peresmiannya, Selasa (10/6).

Dalam acara tersebut turut hadir Ceoclerici Far East (CC) yang merupakan buyer perusahaan hasil tambang dari PT SEAL.

“Setidaknya dari belanja konsumsi sopir truk saja bisa minimal 50 ribu rupiah per-hari. Dikalikan saja sebanyak 2000 sopir yang operasional hilir mudik di pelabuhan, ini bisa mencapai angka fantastis 1,5 milyar rupiah, ” katanya.

Hal itu menurut pengusaha dari tanah Sunda ditambah lagi dengan peluang kerja bagi masyarakat desa setempat, sehingga hampir dipastikan akan menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat desa setempat.

Pihaknya mengucapkan Terima kasih atas sikap terbuka pihak desa dalam menerima keberadaan investasi tersebut. Asep juga berjanji akan ikut menata desa tersebut sehingga dampak tidak hanya secara ekonomi namun juga secara fisik fasilitas desa.

Dalam kesempatan itu pihak owner memberikan dana CSR kepada pihak desa sebesar Rp 100.000.000,-. Dana hibah tersebut diberikan secara simbolis kepada pihak desa setempat.

Kades Luwuk Bunter, Kurnain Noor dalam kesempatan sambutannya menyatakan terima kasih kepada pihak investor yang telah membangun fasilitas pelabuhan di wilayahnya.

“Ini menunjukkan bawa desa ini memiliki potensi ekonomis dan dipercaya pihak luar dalam menanamkan investasinya, ” kata Kurnain.

Ia berharap terjalin kerjasama yang baik di kedua belah pihak, dan meminimalkan potensi gesekan yang bisa saja terjadi, terutama berkaitan dengan amdal.

“Kita harapkan pihak investor secara berkala melakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga terjalin saling pengertian terkait kondisi perusahaan. Selain itu kami harapkan perusahaan pun memahami bagaimana karakteristik masyarakat untuk meminimalkan potensi benturan, ” kata Kurnain.

Acara peresmian ditandai dengan ritual tampung tawar oleh tokoh masyarakat sebagai bentuk pengertian pihak perusahaan kepada budaya masyarakat Kalimantan.

Selain itu secara simbolis sebagai upaya spiritual agar operasional perusahaan berjalan dengan lancar.

Penulis : Nafiri

 

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan