website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Jalan Rusak di Tumbang Salio Sempat Viral, Pemprov Kalteng Tegaskan Sudah Ditangani

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng, Juni Gultom,

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA — Jalan rusak parah di wilayah Tumbang Salio, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, yang sempat viral di media sosial, akhirnya mendapat penanganan.

Jalan tersebut merupakan jalur penghubung antara Kabupaten Gunung Mas menuju Puruk Cahu. Viralnya jalan tersebut dipicu oleh beredarnya sejumlah video di media sosial yang memperlihatkan kendaraan-kendaraan kesulitan melintas.

Dalam video tersebut tampak badan jalan berubah menjadi lumpur merah dan dalam kondisi yang sangat licin, sehingga banyak kendaraan terjebak dan memerlukan bantuan untuk keluar.

Tidak sedikit kendaraan dan truk yang terpaksa berhenti total. Beberapa bahkan harus ditarik atau ditolong warga setempat agar bisa melanjutkan perjalanan. Kondisi ini sempat menyebabkan kemacetan cukup panjang di jalur tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memberikan klarifikasi melalui akun resmi @diskominfosantikkalteng. Dalam unggahan video pada akun tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng, Juni Gultom, menjelaskan status jalan yang rusak.

Juni menyampaikan bahwa ruas jalan di Tumbang Salio merupakan jalan nasional yang berada di bawah Balai Jalan Kementerian PUPR Regional Kalimantan Tengah.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Balai Jalan. Jalan tersebut memang merupakan jalan nasional, jadi berada di bawah kewenangan pusat,” ujar Juni dalam video tersebut.

Meski demikian, Juni menegaskan bahwa penanganan terhadap kerusakan jalan sudah dilakukan dengan cepat. Koordinasi dilakukan secara intensif agar tidak terjadi keterlambatan dalam perbaikan sementara di lapangan.

Menurut Juni, penanganan darurat dilakukan di titik Sta 43+550 yang berada di wilayah Salio, sehingga arus kendaraan sudah bisa kembali melintas. Kondisi lalu lintas saat ini diklaim sudah kembali normal dan aman untuk dilalui kendaraan.

“Penanganan sementara sudah dilakukan, dan kendaraan sudah bisa lewat. Kepala Balai Jalan juga sudah mengkonfirmasi kepada kami bahwa tindakan lapangan telah selesai,” tegasnya.

Berdasarkan laporan terakhir pada Selasa, 13 Mei 2025, kendaraan sudah berhasil melintasi ruas jalan tersebut tanpa hambatan berarti. Titik lumpur yang sempat menjadi kendala utama kini sudah ditimbun dan diratakan.

Meski kondisi sudah kembali normal, pihak Balai Jalan masih terus melakukan proses perapihan badan jalan. Langkah ini diambil untuk memastikan kondisi jalan tetap aman digunakan, terutama saat curah hujan masih tinggi di wilayah tersebut.

Pemprov Kalteng juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat melintasi jalur yang sebelumnya rusak tersebut. Kendaraan besar dan bertonase tinggi diminta memperhatikan kondisi jalan serta tidak memaksakan diri saat kondisi cuaca buruk.

Persoalan jalan nasional yang rusak kerap kali menjadi sorotan masyarakat di pedalaman Kalimantan Tengah. Akses transportasi yang terbatas membuat kondisi jalan menjadi sangat krusial bagi distribusi logistik dan pergerakan ekonomi.

Pemerintah daerah pun mendorong agar pemerintah pusat mempercepat program peningkatan kualitas jalan nasional di wilayah Kalimantan, khususnya ruas-ruas yang menjadi jalur penghubung utama antar kabupaten.

Penulis: Maulana Kawit

 

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan