website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Islamic Center Kembali Dibuka untuk Karantina Pasien Covid-19

INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengambil keputusan untuk membuka kembali tempat karantina yakni Klinik Islamic Center (KIC). Hal itu diungkapkan oleh Bupati Halikinnor. Keputusan itu diambil karena kasus Covid-19 kembali meningkat.

“Kami akan membuka kembali KIC yang kemarin sempat ditutup karena alasan tidak ada anggaran,” ungkap, Bupati Jum’at 7 Mei 2021.

Menurut Halikin, dibukanya KIC untuk mengantipaai lonjakan pasien Covid-19. Pasalnya untuk saat ini jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Murjani Sampit hampir memenuhi kapasitas yang ada.

Dirinya juga menyebutkan, harapannya, kedepan KIC akan digunakan sebagai tempat perawatan dan karantina bagi pasien Covid-19. 

“Bed di rumah sakit hanya ada puluhan saja, jadi seandainya terjadi lonjakan pasien yang perlu dirawat akan kami gunakan KIC,” bebernya

Saat ini bupati telah meminta kepada timnya untuk membahas lebih lanjut rencana tersebut dan melengkapi dan membenahi fasilitas yanga ada ditempat tersebut, agar KIC dapat segera digunakan. 

“Kami tadi sudah minta kepada tim untuk segera dirapatkan dan segera dilaksanakan pembenahannya, karena masih ada yang perlu dibenahi,” sampainya.

Sementara, berdasarkan laporan dari Plt Direktur RSUD dr. Murjani Sampit drg. Benyamin Kumila, menyampaikan bahwa dua bulan terakhir yaitu Maret dan April terjadi peningkatan pasien rawat Covid-19 secara signifikan. 

“Ada peningkatan di bulan Maret yaitu 31 persen dan pada bulan April terutama menjelang Ramadan terjadi sebanyak 71 persen,” tuturnya.

Dirinya juga menyebut bahwa peningkatan pasien  rawat puncaknya akan terjadi pada bulan Juni atau sesuai lebaran nanti.

“Bed yang tersedia sekarang sangat minim sekarang. Tentu ini sangat mengkhawatirkan, ini masih belum puncaknya pada bulan Juni,” ungkap Benyamin

Sehingga dirinya berharap agar masyarakat lebih disiplin terhadap prokes. Agar peningkatan Covid-19  yang diprediksi tersebut tidak terjadi. 

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan