INTIMNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran kembali meraih pengakuan di tingkat nasional melalui penghargaan “Inovasi Membangun Negeri 2025” yang diberikan oleh TVOne. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan program Huma Betang Night, inisiatif yang dinilai mampu menghadirkan perubahan nyata dalam sektor ekonomi dan pemberdayaan UMKM, sekaligus merawat identitas budaya lokal di tengah arus modernisasi. (Sabtu, 08 November 2025)
Program Huma Betang Night lahir sebagai respon terhadap kebutuhan ruang publik yang mampu menghidupkan aktivitas ekonomi masyarakat sekaligus memperkuat kebudayaan Dayak. Ajang tersebut tidak hanya menjadi panggung seni budaya, namun juga wadah pemasaran produk usaha mikro dan kecil yang selama ini kesulitan menembus pasar lebih luas. Pendekatan ini dinilai menjadi format baru yang menggabungkan kreativitas budaya dan strategi ekonomi daerah.
Penghargaan tersebut diberikan untuk kategori Innovation Public Service pada sektor Ekonomi dan UMKM, sebuah penghargaan yang diberikan kepada kepala daerah dengan inovasi pelayanan yang dianggap berhasil mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dukungan publik terhadap program ini tercermin dari antusiasme ribuan pelaku usaha dan masyarakat yang setiap penyelenggaraan terus memadati kegiatan tersebut di Kota Palangka Raya.
Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalteng, Rangga Lesmana, menyebut penghargaan tersebut merupakan bukti nyata bahwa Gubernur Agustiar Sabran berhasil membawa ide yang relevan dengan tantangan ekonomi daerah, khususnya penguatan pondasi UMKM setelah tekanan panjang akibat pandemi. Menurutnya, keberhasilan ini tidak hanya milik pemerintah, tetapi hasil kolaborasi antara pelaku usaha, komunitas, dan generasi muda.
“Ini merupakan pencapaian luar biasa. Program yang dicetuskan oleh Bapak Gubernur dapat menjadi rujukan nasional bagaimana memadukan event seni budaya dengan penguatan UMKM,” ujar Rangga usai acara penyerahan penghargaan. Ia menegaskan bahwa inovasi tidak sekadar kegiatan seremonial, melainkan transformasi pelayanan publik yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Rangga menambahkan, Huma Betang Night telah membuktikan kemampuannya mencapai dua tujuan sekaligus: melestarikan kebudayaan dan meningkatkan ekonomi para pelaku usaha. “Menjaga kelestarian budaya sekaligus meningkatkan ekonomi UMKM di Bumi Tambun Bungai,” tegasnya. Menurutnya, kehadiran ruang publik kreatif seperti ini menjadi jawaban atas tantangan regenerasi budaya sekaligus menekan kesenjangan ekonomi.
Keberhasilan Kalteng meraih penghargaan tersebut memperkuat pesan bahwa percepatan pembangunan ekonomi daerah tidak selalu harus berbasis proyek besar dan investasi raksasa. Kreativitas sosial budaya dapat menjadi motor penggerak ekonomi rakyat jika dikelola dengan pendekatan tepat dan melibatkan partisipasi komunitas. Hal ini menjadi model pembangunan berbasis kearifan lokal yang saat ini semakin dilirik di tingkat nasional.
Di balik penghargaan ini, terdapat kerja panjang berbagai pihak, mulai dari kurator budaya, UMKM lokal, seniman, hingga komunitas anak muda yang aktif menghidupkan ruang publik. Sejumlah pelaku UMKM mengaku pendapatan mereka meningkat signifikan sejak mengikuti Huma Betang Night karena mendapat akses pasar baru dan kesempatan promosi yang lebih luas. Model ini dinilai berhasil menciptakan siklus ekonomi berkelanjutan berbasis kolaborasi.
Penghargaan TVOne tersebut menambah daftar prestasi Kalteng dalam kancah nasional selama dua tahun terakhir. Pemerintah provinsi menyatakan bahwa program inovatif berbasis budaya dan pemberdayaan ekonomi akan terus diperluas, termasuk wacana penyelenggaraan rutin di wilayah kabupaten/kota. Pemerintah berharap program ini menjadi ekosistem baru yang menguatkan ekonomi kreatif dan mempercepat kemandirian UMKM.
Ke depan, Pemerintah Provinsi Kalteng berkomitmen menyempurnakan tata kelola pelaksanaan Huma Betang Night agar tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi wadah edukasi pengembangan usaha dan ruang strategis mempertemukan pelaku UMKM dengan investor dan pembeli potensial. Pemerintah menegaskan bahwa fokus utama tetap pada peningkatan kesejahteraan dan pemerataan kesempatan ekonomi bagi masyarakat kecil.
Penulis : Redha
Editor : Andrian