INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Semangat sepak bola kembali menyala di Kotawaringin Barat setelah Bupati Hj Nurhidayah resmi membuka Bupati Cup 2025 di Stadion Sport Center Madurejo, Minggu (23/11).
Sorak-sorai suporter, warna-warni jersey klub, dan antusiasme pemain menjadikan turnamen ini terasa seperti perayaan besar bagi pecinta sepak bola Kobar.
Ketua Askab PSSI Kobar sekaligus ketua panitia, Muhammad Toha, menyampaikan rasa syukurnya karena turnamen Bupati Cup akhirnya kembali digelar setelah empat tahun vakum.
Ia menegaskan bahwa seluruh peserta harus menjunjung tinggi sportivitas agar turnamen berjalan aman dan penuh kegembiraan.
“Ini momen yang kita rindukan bersama. Mari bermain dengan hati, dengan sportivitas,” ungkapnya.
Toha juga menuturkan perjalanan panjang Askab Kobar yang berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam berbagai ajang tingkat provinsi. Dalam lima bulan terakhir, Kobar sukses membawa pulang lima trofi, mulai dari Suratin Cup hingga Gubernur Cup.
“Semua ini buah dari kerja keras atlet-atlet muda kita dan dukungan penuh bunda Bupati serta masyarakat,” katanya.
Tidak hanya pembinaan senior, geliat sepak bola usia dini juga semakin kuat. Turnamen Bupati Cup kategori U-12, U-14, dan U-16 berlangsung meriah, bahkan diikuti SSB dari Seruyan.
Tahun ini peserta senior pun bertambah dengan kehadiran klub dari Lamandau dan Sukamara. Hal ini menunjukkan bahwa Bupati Cup semakin diperhitungkan sebagai turnamen bergengsi di wilayah Barat Kalteng.
Dalam sambutannya, Bupati Hj Nurhidayah menegaskan bahwa turnamen ini memiliki makna penting bagi masa depan olahraga Kobar. Selain menjadi ajang silaturahmi, Bupati Cup juga berfungsi sebagai wadah pencarian pemain untuk Porprov 2026, di mana Kobar menjadi tuan rumah.
“Ini bukan sekadar pertandingan, tapi pemanasan menuju panggung lebih besar,” ujarnya dengan penuh optimisme.
Bupati juga berpesan kepada suporter agar menjaga ketertiban dan menghindari gesekan antar sesama. Ia mengingatkan bahwa pertandingan ini adalah ruang bahagia bagi semua, bukan arena konflik.
“Kita ingin olahraga menjadi sarana persatuan, bukan pertikaian. Saya percaya suporter Kobar bisa memberi contoh terbaik,” katanya.
Dengan penuh semangat, Nurhidayah mmbuka Bupati Cup 2025. Harapan besar pun dipanjatkan agar turnamen ini melahirkan pemain-pemain potensial, mempererat kebersamaan, dan menguatkan identitas Kobar sebagai salah satu pusat perkembangan sepak bola di Kalimantan Tengah.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian