website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Hari Buku Nasional, Generasi Muda Kalteng Harus Perkuat Budaya Literasi

Anggota DPRD Kalteng Abdul Hafid (Foto : Kawit)

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Peringatan Hari Buku Nasional yang jatuh pada 17 Mei lalu menjadi momen penting untuk menegaskan kembali peran buku dalam membentuk kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya Kalimantan Tengah (Kalteng).

Bebarengan dengan rangkaian peringatan HUT Kalteng ke-68, Anggota DPRD Abdul Hafid mengajak generasi muda memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan minat baca dan menggalakkan kembali budaya literasi.

“Membaca adalah salah satu cara terbaik untuk membuka jendela pikiran dan menambah pengetahuan. Pemahaman literasi yang unggul akan membantu peningkatan kualitas SDM Kalteng,” ujar mantan Ketua Cabang HMI Palangka Raya itu.

Legislator PAN Dapil I Kalteng itu menyampaikan beberapa poin penting yang perlu menjadi perhatian bersama dalam memperkuat budaya literasi di Kalteng.

“Fase anak-anak dan remaja merupakan masa krusial dalam perkembangan pengetahuan dan imajinasi yang dapat dibangun melalui kebiasaan membaca. Sebisa mungkin mereka sudah dikenalkan dengan literasi,” tuturnya.

Lanjut Hafid, dengan menanamkan kebiasaan membaca sejak usia dini. Anak-anak yang akrab dengan buku lebih cenderung tumbuh dengan kemampuan bahasa dan pemikiran yang lebih matang.

Di tengah pesatnya digitalisasi, buku tetap memegang peranan penting sebagai sumber ilmu yang tak tergantikan. Buku adalah jendela dunia yang mampu memantik perubahan dan inovasi,” tutur Hafid.

Lewat distribusi buku dan budaya literasi yang efektif, menurut Hafid bisa mengurangi ketimpangan fasilitas pendidikan yang ada di Kalteng.

“Beberapa daerah bahkan ada yang belum punya akses untuk listrik dan internet. Lewat buku maka ketertinggalan terhadap informasi dan pengetahuan bisa dioptimalkan dengan baik,” jelasnya.

Selain itu, mantan Ketua Karang Taruna Kalteng itu menggarisbawahi pentingnya peningkatan minat baca.

“Laju digitalisasi memang punya dampak yang baik, termasuk dalam penyebaran informasi ke masyarakat. Namun sisi lain dari derasnya informasi adalah kemampuan masyarakat dalam menelaahnya yang kadang menemui kesalahan,” katanya.

“Kebijaksanaan dan kecerdasan dalam menerima informasi menjadi sangat penting saat ini. Lewat dorongan budaya literasi, kita ingin masyarakat dan generasi muda Kalteng lebih progresif dalam mengembangkan informasi,” tutup Hafid.

Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan