
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Udara sore di Kota Sampit dipenuhi kerumunan warga yang datang menghadiri tabligh akbar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah. Di tengah acara itu, hadir Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, yang membuka rangkaian kunjungan kerjanya di Kotawaringin Timur. Bagi Gubernur, kunjungan kali ini bukan sekadar seremoni, melainkan rangkaian padat yang dirancang untuk menyentuh langsung pendidikan, kesehatan, olahraga, hingga persoalan ekonomi daerah. Selasa 23 September 2025.
Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, menyebut jadwal Gubernur selama di Kotim dan Seruyan begitu rapat, hampir tanpa jeda.
“Hari ini kita berada di Kota Sampit dalam rangka kunjungan kerja Gubernur, yaitu tabligh akbar Maulid Nabi 1447 Hijriah. Besok dilanjutkan dengan kunjungan ke sekolah-sekolah dan juga mengecek kesehatan gratis. Setelah itu ada Gubernur Cup sepak bola wilayah di Sampit. Kemudian pada malam harinya rapat koordinasi mengenai optimalisasi pendapatan daerah bersama Pemerintah Kabupaten Kotim dan Kabupaten Seruyan,” kata Leonard.
Menurut Leonard, agenda Gubernur berlanjut hingga Sabtu pagi, saat ia dijadwalkan memimpin rapat koordinasi tentang Koperasi Merah Putih serta program Kartu Huma Betang Sejahtera. “Kunjungan beliau pada beberapa waktu kerja sangat padat, semoga ini bisa maksimal untuk kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah,” ujarnya.
Di sektor pendidikan, Agustiar Sabran akan meninjau sejumlah sekolah di Sampit. Ia dijadwalkan masuk ke ruang kelas, menyapa siswa, dan memberikan motivasi agar generasi muda Kalteng menyiapkan diri menghadapi tantangan global. Pendidikan, menurut dia, adalah pondasi utama pembangunan daerah.
Sementara itu, sektor kesehatan dan sosial juga mendapat perhatian. Pemerintah provinsi membuka layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga, menyediakan potong rambut massal bagi ratusan siswa, dan menggelar pasar murah untuk keluarga kurang mampu. Paket kebutuhan pokok yang dijual dengan harga terjangkau disiapkan untuk meringankan beban masyarakat.
Tidak berhenti di situ, Gubernur juga akan membuka turnamen sepak bola Gubernur Cup. Ajang olahraga ini dipandang sebagai sarana pembinaan generasi muda, mempererat kebersamaan, sekaligus memupuk semangat kompetisi sehat di kalangan pemuda Kotim.
Fokus yang lebih berat menanti pada malam hari. Agustiar bersama jajaran pemerintah kabupaten akan membahas strategi peningkatan pendapatan asli daerah. Potensi Kotim dan Seruyan yang meliputi perkebunan, pertanian, hingga perikanan akan dikaji agar bisa memberi kontribusi lebih besar pada pembangunan.
Kunjungan kerja ini ditutup dengan rapat koordinasi lintas sektor, dari koperasi hingga program bantuan sosial. Bagi Leonard, kepadatan agenda bukanlah beban, melainkan tanda keseriusan pemerintah provinsi dalam menyapa.
Penulis Redha
Editor Andrian