website murah
website murah
website murah
website murah

Generasi Muda Kalteng Diingatkan untuk Meneruskan Perjuangan Pahlawan

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng, Herson B. Aden, memimpin rapat evaluasi kebijakan perkebunan sawit berkelanjutan. Beliau menegaskan bahwa arah pembangunan sawit Pemprov Kalteng difokuskan pada tiga pilar utama: keadilan sosial (pemenuhan plasma 20%), tanggung jawab lingkungan, dan transparansi dalam kemitraan, demi memastikan manfaat ekonomi dirasakan masyarakat lokal. ist

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh pelaksanaan program ketahanan pangan nasional, yang menjadi salah satu fokus pembangunan strategis di daerah. Hal ini disampaikan oleh Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, saat menerima kunjungan kerja Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Senin, 10 November 2025.

Yuas Elko menyampaikan apresiasi kepada Komite II DPD RI yang melakukan pengawasan terhadap implementasi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Kunjungan ini, menurutnya, menjadi momen penting untuk mempererat sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga legislatif dalam mewujudkan kedaulatan pangan di Kalteng.

“Kunjungan Komite II DPD RI ini bukan hanya kehormatan, tetapi juga kesempatan berharga bagi kami untuk menyampaikan aspirasi dan isu strategis terkait pengelolaan sumber daya alam serta ekonomi daerah,” ujar Yuas dalam sambutannya.

Yuas menegaskan bahwa Pemprov Kalteng mendukung sepenuhnya berbagai program ketahanan pangan yang digagas oleh pemerintah pusat. Dukungan tersebut mencakup program-program penting seperti Asta Cita Presiden, Ketahanan Pangan Nasional, Makan Bergizi Gratis, serta inisiatif Koperasi Merah Putih yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai salah satu daerah prioritas, Kalteng turut berperan aktif dalam program cetak sawah baru dan optimalisasi lahan yang bertujuan menjadikan daerah ini sebagai lumbung pangan masa depan. “Kalimantan Tengah mendapatkan kepercayaan besar untuk menjalankan program cetak sawah baru, dan ini menunjukkan betapa pemerintah pusat melihat potensi Kalteng dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan,” tambah Yuas.

Lebih lanjut, Yuas menjelaskan bahwa tantangan ketahanan pangan tidak hanya terbatas pada peningkatan produksi, tetapi juga mencakup masalah distribusi, akses masyarakat terhadap pangan bergizi, serta peningkatan kesejahteraan petani. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga legislatif, seperti DPD RI, sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ketahanan pangan.

“Ketahanan pangan bukan sekadar soal jumlah produksi, tetapi bagaimana distribusi dan akses masyarakat terhadap pangan yang berkualitas serta memastikan petani kita lebih sejahtera,” ujar Yuas. Ia berharap kolaborasi yang solid antar semua pihak dapat menghasilkan dampak positif bagi masyarakat, terutama di wilayah pedesaan yang menjadi penggerak utama sektor pertanian.

Pemprov Kalteng, lanjut Yuas, terus berupaya memperkuat sektor pertanian dengan langkah-langkah konkret. Beberapa di antaranya adalah modernisasi alat pertanian, optimalisasi lahan tidur, serta pemberdayaan petani lokal agar mereka bisa lebih produktif dan mandiri dalam mengelola hasil pertanian.

“Melalui modernisasi alat pertanian dan pemberdayaan petani, kami ingin memastikan bahwa sektor pertanian di Kalteng dapat berkembang lebih maju, dengan produktivitas yang tinggi dan daya saing yang semakin kuat,” jelas Yuas.

Selain itu, pemerintah daerah juga berfokus pada peningkatan kualitas hidup petani melalui akses pendidikan dan pelatihan yang dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam mengelola usaha pertanian secara lebih efisien dan berkelanjutan.

Yuas juga menambahkan bahwa Pemprov Kalteng berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pangan yang cukup, terjangkau, dan bergizi bagi seluruh masyarakat. “Pemerintah daerah tidak hanya fokus pada peningkatan produksi, tetapi juga pada distribusi pangan yang merata serta pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat,” ujarnya.

Mengakhiri sambutannya, Yuas menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor merupakan kunci utama dalam mencapai kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sinergi antara pemerintah daerah, legislatif, dan masyarakat akan memastikan keberhasilan program ketahanan pangan di Kalteng.

“Kami berharap DPD RI terus menjadi mitra strategis yang dapat memperkuat kebijakan nasional yang berpihak pada rakyat. Kami juga ingin memastikan bahwa kebijakan tersebut sejalan dengan karakteristik dan potensi wilayah Kalimantan Tengah,” pungkasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Yuas juga menyampaikan harapannya agar seluruh program ketahanan pangan dapat berjalan optimal dan memberikan dampak positif yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat, terutama para petani dan pelaku sektor pertanian di Kalteng.

Sementara itu, anggota Komite II DPD RI yang hadir dalam kunjungan tersebut memberikan apresiasi terhadap komitmen Pemprov Kalteng dalam mendukung ketahanan pangan dan berharap agar program-program strategis ini dapat terus diperkuat dengan kebijakan yang lebih konkret dan terarah.

Penulis: Redha
Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan