
INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Katingan menggelar kegiatan kunjungan lapangan sekaligus pelatihan pembibitan dan pengomposan di Desa Dusun Hampangen, Desa Luwuk Kanan, Kecamatan Tasik Payawan, Selasa (16/9).
Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (RPPEG) Kabupaten Katingan.
Kepala DLH Katingan, Yobie Sandra, hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya tindak lanjut dan keberlanjutan setelah pelatihan selesai. Menurutnya, pemahaman tentang sistem pertanian dan kondisi lahan menjadi kunci dalam pengelolaan lingkungan.
“Pelatihan ini tidak berhenti hanya pada teori. Saya berharap peserta bisa mempraktikkan apa yang diperoleh di lapangan dan menjadi contoh nyata bagi masyarakat sekitar,” ujar Yobie.
Ia menambahkan, pelatihan ini memberikan pemahaman mendalam tentang cara mengelola tanah dan memanfaatkan bahan organik. Hal itu diharapkan mampu meningkatkan kualitas pertanian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
“Bahan organik yang dikelola dengan baik bisa menjadi pupuk kompos berkualitas. Dengan begitu, produktivitas pertanian bisa meningkat tanpa merusak ekosistem,” jelasnya.
Kegiatan pelatihan berlangsung selama dua hari penuh. Para peserta mendapatkan materi langsung dari narasumber Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Marinus Kristiadi Harun, S.Hut., M.Si.
Marinus memberikan pembekalan teknis seputar pembibitan tanaman hingga cara pembuatan kompos yang efisien. Ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga ekosistem gambut melalui pertanian ramah lingkungan.
Peserta yang hadir berasal dari berbagai desa di sekitar Kecamatan Tasik Payawan. Mereka tampak antusias mengikuti pelatihan, terutama saat sesi praktik pembuatan kompos dari limbah organik rumah tangga dan sisa pertanian.
Yobie berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan kesadaran kolektif di masyarakat.
“Dengan begitu, pengelolaan lahan berbasis lingkungan bisa berjalan berkelanjutan dan menjadi salah satu solusi menjaga ekosistem gambut di daerah tersebut,” pungkasnya.
Editor: Andrian