
INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Dadang Siswanto, menyambut baik rencana masuknya dua rumah sakit swasta di Kotim. Menurutnya, kehadiran fasilitas kesehatan baru ini akan menciptakan persaingan sehat dan mendorong peningkatan kualitas layanan medis di daerah.
Dadang mengatakan bahwa kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Murjani Sampit saat ini sudah tidak sebanding dengan jumlah pasien yang terus meningkat. Fasilitas dan tenaga medis di RSUD Murjani pun dinilai sudah tidak memadai untuk menampung kebutuhan kesehatan masyarakat yang terus berkembang.
“Kita sudah paham kondisi RS Murjani. Rasio pasien dengan fasilitas dan tenaga medis yang ada sudah tidak seimbang. Maka kehadiran rumah sakit baru ini diharapkan bisa mengatasi masalah tersebut dengan menyediakan tenaga medis dan fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih baik,” kata Dadang, Selasa (7/10/2025).
Dua rumah sakit swasta yang direncanakan akan hadir di Kotim adalah RS Muhammadiyah dan Rumah Sakit Primaya. Dadang mengungkapkan bahwa kehadiran kedua rumah sakit tersebut dianggap sebagai solusi nyata untuk memperbaiki layanan kesehatan di daerah tersebut.
Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengimbau agar pemerintah daerah memberikan ruang seluas-luasnya untuk investasi di sektor kesehatan. Menurutnya, kemudahan dalam perizinan dan dukungan kepada pihak swasta yang ingin membangun rumah sakit sangat penting bagi kemajuan sektor kesehatan di Kotim.
“Kami berharap kepala daerah memberikan ruang yang cukup serta jaminan kemudahan perizinan bagi pihak swasta yang tertarik membuka rumah sakit di Kotim. Baik itu RS Muhammadiyah, RS Primaya, atau pihak lain yang berminat, kami akan sambut baik,” ujar Dadang.
Dadang juga menekankan bahwa wilayah Kotim masih memiliki banyak lahan yang potensial untuk pengembangan fasilitas kesehatan. Oleh karena itu, kehadiran rumah sakit swasta diharapkan tidak hanya menambah pilihan bagi masyarakat, tetapi juga mendorong rumah sakit lainnya untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
“Persaingan yang sehat akan membuat rumah sakit berlomba-lomba meningkatkan kualitas layanan mereka. Jika hanya ada satu rumah sakit besar, pelayanan bisa cenderung stagnan. Namun, dengan adanya pesaing, kualitas layanan akan semakin meningkat,” paparnya.
Lebih lanjut, Dadang optimistis bahwa masuknya rumah sakit swasta ini akan memperkuat ekosistem kesehatan di Kotim. Selain itu, ia juga percaya bahwa kehadiran rumah sakit baru akan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan bagi tenaga medis lokal dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
“Dengan adanya rumah sakit swasta, tenaga medis lokal akan semakin banyak yang terserap. Ini juga akan memperkuat sektor kesehatan di Kotim dan memberikan pilihan layanan yang lebih banyak kepada masyarakat,” tuturnya.
Dadang berharap, dengan semakin berkembangnya fasilitas kesehatan di Kotim, masyarakat akan merasakan peningkatan kualitas layanan kesehatan yang lebih merata. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan pihak swasta dalam mendukung kemajuan daerah, khususnya dalam bidang kesehatan.
“Kami sangat mendukung semua upaya yang dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kotim. Kehadiran rumah sakit swasta ini diharapkan bisa menjadi langkah konkret untuk mewujudkan hal tersebut,” pungkas Dadang.
Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat, ia yakin sektor kesehatan di Kotim akan terus berkembang dan memberikan manfaat bagi semua kalangan. (Umo/Maulana Kawit)