INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Wakil rakyat dari Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Hero Harapanno Mandouw, menegaskan bahwa keberhasilan program Sekolah Rakyat tidak hanya bergantung pada pembangunan fasilitas, tetapi terutama pada kesejahteraan dan kualitas tenaga pendidik yang mengajar di dalamnya.
Menurut Hero, Sekolah Rakyat merupakan terobosan positif pemerintah untuk memperluas akses pendidikan, terutama bagi masyarakat di wilayah terpencil. Namun, ia mengingatkan bahwa perhatian terhadap sumber daya manusia di balik program ini kerap terabaikan.
“Program ini baik dan layak didukung. Tetapi yang harus dipastikan adalah guru-guru yang bertugas juga memperoleh penghargaan, hak, dan dukungan yang memadai,” ujarnya, Sabtu (23/8/2025).
Ia menilai, para guru di daerah pelosok menghadapi tantangan berlapis—mulai dari kesulitan ekonomi, keterbatasan transportasi, hingga hambatan sosial budaya. Kondisi itu, katanya, menuntut adanya insentif dan dukungan tambahan agar para pendidik tetap bersemangat menjalankan tugas.
“Jangan hanya menuntut tanggung jawab dari guru. Kita juga harus hadir memenuhi kebutuhan mereka, apalagi di wilayah yang jauh dari pusat kota. Perhatian ini mutlak diberikan,” tegas politisi Partai Demokrat tersebut.
Hero berharap, keberlangsungan Sekolah Rakyat tidak berhenti pada tahap awal peluncuran, melainkan terus dikawal agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.
“Kalau guru sejahtera, semangat belajar anak-anak di pelosok juga akan tumbuh. Di situlah letak keberhasilan program ini,” tandasnya.
Editor: Andrian